BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung mendukung rencana penerbangan carter maskapai Citilink rute Tanjungpandan - Jakarta.
Pasalnya, penerbangan malam maskapai Citilink rute Tanjungpandan Belitung - Jakarta diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan di daerah Negeri Laskar Pelangi.
Maskapai Citilink terbang perdana malam ke Belitung hari rencananya mulai Jumat, tanggal 19 Januari 2024 pukul 20.00 WIB dari Jakarta menuju Tanjungpandan pulang pergi (PP).
Dari Jakarta ke Belitung berangkat pukul 20.00 WIB – 21.05 WIB dengan kisaran harga Rp 800 ribu. Sedangkan dari Tanjungpandan – Jakarta berangkat pukul 21.15 – 22.15 WIB dengan kisaran harga Rp 600 ribu.
BACA JUGA:Penerbangan Malam Jakarta - Belitung Bangkitkan Gairah Pariwisata, Cek Jadwalnya
BACA JUGA:Citilink Buka Penerbangan Charter Belitung - Jakarta Malam Hari, Harga Tiket Lebih Murah?
"Pemerintah kabupaten Belitung tentunya menyambut baikn dan mendukung penuh terhadap rencana penerbangan ini," kata Pj Bupati Belitung, Yuspian, Senin 15 Januari 2024.
Kata Yuspian, pemerintah daerah mendukung inisiatif sejumlah pihak dan maskapai, termasuk Citilink yang berupaya menambah jadwal penerbangan ke Belitung.
"Apalagi dengan adanya harga tiket pesawat yang bersaing, hal ini tentunya akan menjadi keuntungan bagi kita," ujar Yuspian.
Pemerintah daerah Belitung tidak akan berdiam diri dan akan terus menginisiasi kolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan jumlah penerbangan. Baik yang bersifat carter maupun reguler, menuju Belitung.
BACA JUGA:Bagaimana Pengaruh Zodiak Anda Minggu ini? Simak Penjelasannya
BACA JUGA:Temukan Jurusan Kuliah yang Tepat, Untuk Anak IPA Ini Jurusan yang Peluang Kerja Besar
"Kita terus menginisiasi kerja sama dengan pihak-pihak yang berminat menambah jadwal penerbangan ke Belitung, baik yang bersifat charter maupun reguler. Hal ini akan lebih baik, terutama jika harga tiket dapat tetap bersaing," sebut Yuspian.
Yuspian menilai bahwa pariwisata di Belitung belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi Covid-19. Hal ini terlihat dari tingkat keterisian hotel di daerah tersebut yang masih di bawah 27 persen.
Menurut laporan yang diterimanya pada malam pergantian tahun menunjukkan tingkat keterisian kamar hotel hanya sebesar 15 persen. Hal ini mengindikasikan banyak kamar hotel yang kosong pada malam tahun baru.