BELITONGEKSPRES.CO.ID - Grup Toyota Motor Corp mengakui telah melakukan penipuan dalam uji tes kendaraan mereka selama beberapa tahun terakhir.
Skandal penipuan dalam uji tes kendaraan tersebut melibatkan merk-merk terkenal seperti Hino, Daihatsu, dan Toyota sendiri.
Bos besar atau Chairman Toyota, Akio Toyoda meminta maaf kepada pelanggan dan mengumumkan “visi global” untuk masa depan grup otomotif Jepang itu.
Penipuan ini terungkap setelah Toyota mengumumkan adanya manipulasi pada tes mesin diesel, termasuk kendaraan yang diproduksi di fasilitas Indonesia.
BACA JUGA:Toyota All New Agya, Performa Lebih Kuat dan Irit Bahan Bakar
BACA JUGA:Toyota Yaris Cross 2023, Berikan Kenyamanan Terbaik Bagi Pengendara Modern
Sebelumnya, Daihatsu juga terbukti melakukan manipulasi hasil uji tabrak pada beberapa model kendaraannya pada tahun 2022.
Akibat skandal ini, reputasi Toyota sebagai raksasa otomotif Jepang tercoreng. Toyota menghadapi guncangan besar dari pelanggan, pemasok, dealer, dan regulator.
Skandal ini juga berdampak pada kinerja keuangan dan pangsa pasar Toyota. Namun, pihak Toyota berkomitmen memperbaiki citra mereka.
Untuk memperbaiki citranya, Toyota berkomitmen untuk tetap berpegang pada cara manufaktur yang benar dan menjadi grup Toyota yang akan dibutuhkan di masa depan.
BACA JUGA:Mobil LCGC Terbaik, Keunggulan Daihatsu Ayla Dibandingkan Honda Brio dan Toyota Agya
BACA JUGA:Kompak Kolaborasi, Toyota dan Suzuki Kembangkan Mobil Listrik Kecil
Toyota juga berjanji untuk melanjutkan produksi sesegera mungkin, meskipun menghadapi kesulitan memahami dan melacak rincian sebenarnya dari penipuan yang terjadi di lapangan.
Permintaan maaf dari Chairman Toyota, Akio Toyoda, pun menjadi sorotan media. Toyoda menyampaikan permintaan maaf resmi kepada pelanggan pada Selasa waktu setempat.
Permintaan maaf disampaikan bos besar tersebut sehari sebelum mengumumkan “visi global” untuk masa depan Toyota.