Meskipun perjalanan menuju Mekah masih memerlukan waktu dan kegigihan yang lebih banyak, Winaryo telah mengatasi berbagai hambatan untuk mewujudkan mimpi tersebut.
Niatnya untuk menunaikan ibadah haji dan umrah di Tanah Suci Mekkah sudah tumbuh di hati Winaryo sejak tahun 2006. Namun, rasa berat untuk berangkat melalui jalur reguler membuatnya mencari alternatif lain.
Dengan kecintaannya terhadap bersepeda, Winaryo memutuskan untuk menempuh perjalanan menuju Mekah menggunakan sepeda.
“Niat saya itu sudah ada sejak tahun 2006, tepatnya di tahun ketiga pernikahan. Hingga akhirnya saya dengan bismillah bisa menunaikannya tahun ini," katanya melalui sambungan telepon.
Keputusan ini tidak hanya dipengaruhi oleh keinginan beribadah, tetapi juga oleh hobi bersepeda yang telah menjadi bagian integral dari hidupnya.
BACA JUGA:Samsat Layanan Tanpa Turun, Inovasi Bakeuda Babel untuk Memudahkan Wajib Pajak
Perjalanan menuju Mekah tidak hanya melibatkan kesiapan rohani, tetapi juga persiapan finansial dan fisik yang matang.
Winaryo telah menabung selama berbulan-bulan untuk mempersiapkan segala kebutuhan perjalanannya, mulai dari kesiapan sepeda hingga konsumsi selama di perjalanan.
“Saya siapkan sedikit-sedikit selama berbulan-bulan. Saya juga mendengarkan saran dari teman-teman mengenai apa saja yang dibutuhkan untuk bersepeda jarak jauh,” ungkap Winaryo.
Persiapan ini mencakup segala aspek, termasuk kesiapan mental dan pengetahuan teknis tentang bersepeda panjang.
Meskipun perjalanan Winaryo masih panjang, semangat dan tekadnya untuk mencapai Mekah telah memberikan inspirasi bagi banyak orang.
BACA JUGA:Murah Banget! 5 Mobil Baru Irit BBM Ini Harganya Mulai Rp 30 Jutaan
Keputusannya untuk menyatukan hobinya bersepeda dengan niat ibadahnya menggambarkan kegigihan dan inovasi dalam meraih tujuan.
Kisah perjalanan Winaryo menjadi inspirasi positif bagi mereka yang bermimpi besar. Pemuda pemberani asal Pelipit ini, terus mengejar mimpinya untuk menunaikan ibadah di Tanah Suci Mekah.
Perjalanan yang dimulainya dengan sepeda dari Pelipit, Karimun, Kepulauan Riau, kini telah membawanya melewati sejumlah negara di Benua Asia.
Untuk mencapai Arah Suadi, Winaryo memiliki rute yang melibatkan perlintasan beberapa negara, termasuk Thailand, Myanmar, Bangladesh, dan Pakistan.