BELITONGEKSPRES.CO.ID - Winaryo Sutarmo (43) adalah seorang pemuda asal Pelipit, Karimun, Kepulauan Riau, Indonesia yang memiliki mimpi untuk beribadah di Tanah Suci Mekkah.
Namun, Winaryo Sutarmo tidak mau berangkat ke tanah suco dengan cara biasa. Ia memilih untuk gowes sepeda, melintasi berbagai negara dan budaya.
Mimpi ini bukanlah tanpa rintangan. Winaryo harus berjuang melawan berbagai halangan, mulai dari cuaca, medan, hingga biaya.
Akan tetapi, dirinya tidak pernah goyah. Ia terus berdoa dan bersemangat, didorong oleh keluarga, teman-teman, dan masyarakat Pelipit.
BACA JUGA:Elektabilitas PSI: Partai Loyalis Jokowi yang Naik Daun di Survei Terbaru, Punya Sikap dan Prinsip
Winaryo juga tidak sendirian. Ia ditemani oleh Supriyadi, seorang pria berusia 60 tahun asal Tangerang, yang rela menemani dan mendukungnya dalam perjalanan yang penuh risiko ini.
Mereka berdua saling memberi motivasi dan semangat, serta bertukar cerita dan pengalaman. Perjalanan kedua bukan waktu yang singkat.
Setelah berbulan-bulan menggowes sepeda, akhirnya Winaryo dan Supriyadi berhasil mencapai Tanah Suci Mekkah pada akhir Januari 2024. Mereka pun bersyukur dan berbahagia, karena telah mewujudkan mimpinya.
Kisah perjalanan Winaryo dan Supriyadi ini menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda, untuk tidak takut bermimpi besar dan berjuang untuk mewujudkannya.
BACA JUGA:Masyaallah, Pasutri Ini Nekat Naik Haji Pakai Motor, Khawatir Usia Tak Sampai, Antrian Haji Lama
Dengan kegigihan, ketekunan, dan keyakinan, tidak ada yang mustahil. Winaryo dan Supriyadi membuktikannya menginjak kaki di tanah suci Mekkah.
Mereka juga menunjukkan bahwa kebersamaan dan semangat tak kenal usia dapat menjadi pendorong kuat dalam mencapai tujuan. Mereka membuktikan bahwa usia bukanlah halangan untuk menggapai mimpi besar.
Semoga kisah ini dapat memberi motivasi bagi generasi muda di Karimun dan seluruh Indonesia untuk tetap bermimpi dan berjuang menuju mimpi mereka.
Winaryo, seorang warga Pelipit yang memiliki niat suci untuk beribadah ke Mekah, telah memulai perjalanan panjangnya menggunakan sepeda.
BACA JUGA:Pengertian dan Cara Memperoleh Haji Mabrur