Manfaatkan Kecerdasan Buatan, NASA Bisa Memprediksi Kiamat 30 Menit Sebelum Terjadi

Selasa 20-02-2024,08:57 WIB
Reporter : MC Tedja Pramana
Editor : MC Tedja Pramana

BELITONGEKSPRES.CO.ID - Manusia tidak akan tahu kapan kiamat atau akhir zaman bakal terjadi. Namun kiamat memang memiliki tanda-tanda tersendiri sebelum akan benar-benar terjadi. 

Baru-baru ini, ilmuwan dari NASA mengumumkan penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk memprediksi 'kiamat lokal' yang mungkin terjadi di Bumi akibat badai matahari. 

Berdasarkan perhitungan model NASA, manusia sekarang dapat diberikan waktu 30 menit untuk bersiap sebelum terjadinya kiamat. 

Waktu 30 menit ini merupakan selisih antara kecepatan cahaya dan waktu yang dibutuhkan material dari matahari untuk mencapai Bumi.

BACA JUGA:Doa Nabi Ibrahim Untuk Ketaatan dalam Beribadah dan Pengampunan di Hari Kiamat

Badai matahari dapat memicu gangguan pada infrastruktur kelistrikan dan komunikasi, seperti yang terjadi di kota Quebec di Kanada sekitar 35 tahun yang lalu. 

Fenomena yang lebih parah juga terjadi di Carrington, Inggris sekitar 150 tahun yang lalu. Apabila kejadian tersebut terulang di era modern, dapat menyebabkan kerusakan yang sangat parah pada infrastruktur.

Para peneliti NASA menggunakan referensi dampak badai matahari di planet lain dan melakukan observasi dengan bantuan berbagai satelit seperti ACE, Wind, IMP-8, dan Geotail.

Dalam upaya memprediksi dampak badai matahari pada Bumi, tim peneliti NASA menggunakan kecerdasan buatan (AI) dan model yang disebut DAGGER, singkatan dari belati. 

BACA JUGA:Sudah di Depan Mata, Ini 10 Tanda-tanda Kiamat yang Sudah Muncul

AI dapat menghasilkan prediksi baru setiap menitnya dan memperkirakan dampak material surya terhadap manusia.

DAGGER dapat memprediksi lokasi di Bumi yang akan terkena dampak langsung badai matahari, serta memperkirakan arah dan tingkat keparahan dampak dalam hitungan detik. 

Kecepatan prediksi dan Kemampuan pemrosesan data yang lebih baik menjadikan DAGGER sebagai sistem peringatan dini terhadap badai matahari yang diharapkan dapat diintegrasikan ke dalam sistem perusahaan infrastruktur komunikasi dan kelistrikan sebelum masa aktivitas matahari mencapai puncaknya pada tahun 2025.

DAGGER akan memainkan peran penting dalam melindungi kota-kota dari kegelapan total yang mungkin disebabkan oleh badai matahari. 

Meskipun tidak seluas peringatan sirene untuk bencana alam seperti tornado atau tsunami, pentingnya terus mengembangkan teknologi prediksi ini adalah untuk membantu melindungi Bumi dan semua makhluk yang tinggal di dalamnya dari bahaya alam yang tidak terduga. (*)

Kategori :