BELITONGEKSPRES.CO.ID - Kurma Medjool beredar di media sosial menjelang bulan suci Ramadhan 2024, dan diketahui salah satunya dipasok oleh Hadiklaim, pemasok terbesar kurma asal Israel.
Menurut Ariel Immerman, pemilik rumah pengepakan Hadiklaim, kurma Medjool bukanlah hal yang familiar di kalangan global meski namanya sudah dikenal luas.
Hadiklaim memproduksi tiga jenis kurma, segar, setengah kering, dan kering, dan memasarkan delapan jenis lainnya selain Medjool, seperti kurma Bahri dan Deglet Nour.
Hanya ada sekitar 108.000 ton kurma Medjool yang ditanam di seluruh dunia setiap tahunnya, sejumlah kecil yang hanya melebihi 1 persen dari produksi kurma global.
Yaniv Cohen, General Manager Hadiklaim, mengklaim bahwa Hadiklaim memproduksi satu persen lebih banyak dari jumlah tersebut.
Dalam hal ini, Israel tidak muncul sebagai produsen kurma utama di dunia, hanya menyumbang 0,5 persen dari jumlah seluruh produksi dunia yang sebesar 9,454,213 ton pada 2020 (FAOSTAT), menempati peringkat ke-18.
Beberapa negara menghasilkan kurma dalam jumlah yang signifikan, yakni Mesir, Arab Saudi, Iran, Aljazair, Irak, Pakistan, dan lain-lain, dengan Maroko sebagai produsen utama Medjool.
Cukup mengejutkan, setengah dari seluruh produksi Medjool di dunia tumbuh di Israel, bukan di Maroko karena iklim dan kondisi tanah yang ideal sepanjang Sungai Yordan, dari Danau Tiberias hingga Laut Merah.
Hadiklaim memetik dan memasarkan sekitar satu perlima dari seluruh Medjool global.
BACA JUGA:Kemenag Belitung Akan Pantau Hilal Penentuan 1 Ramadhan 1444 Hijriah
Kurma Medjool Hadiklaim dipasarkan dengan merek King Solomon dengan kemasan premium dengan warna hitam dan emas.
Fasilitas pengemasan Hadiklaim menilai kualitas kismis berdasarkan dua faktor, yakni kaliber, yang memiliki enam ukuran, dan kulit (kupas).
Semakin besar kaliber kismis, semakin mahal harganya, dan kualitas diklasifikasikan berdasarkan ukuran luas permukaan kulit yang melekat pada pulp. Hadiklaim adalah salah satu perusahaan kismis Medjool yang diklasifikasikan dalam banyak kategori.
Meskipun Israel bukan produsen terbesar kurma di dunia, negara itu masih menduduki posisi yang bagus dalam hal ekspor kurma, tertinggal dari UEA, Arab Saudi, Irak, dan Iran.