Salah satu masalah kesehatan yang mungkin muncul selama berpuasa. Selain itu, disarankan juga untuk menghindari makanan pedas saat berbuka karena setelah berpuasa, perut kita cenderung kosong.
Mengisi perut kosong dengan makanan pedas dapat menyebabkan sensasi panas di dada dan sakit perut. Oleh karena itu, sebaiknya kita menghindari makanan pedas selama periode puasa ini.
BACA JUGA:Sikapi Penampungan Timah Ilegal di Belitung, Aktivis Desak Kejagung Periksa Unit Produksi PT Timah
BACA JUGA:Tips Mengobati Sakit Gigi dengan Obat Alami dan Obat dari Dokter
2. Hindari Makanan Kaya Gas
Saat menjalankan sahur atau berbuka, ada baiknya mengelakkan makanan yang kaya akan gas. Alasan utamanya adalah karena makanan tersebut bisa memicu peningkatan produksi asam lambung.
Dampaknya, selama berpuasa, Anda mungkin akan merasakan gejala-gejala maag seperti perut kembung, sakit, mual, dan sensasi terbakar di perut.
Lantas, makanan apa saja yang berpotensi menimbulkan gas dan sebaiknya dihindari? Beberapa di antaranya termasuk sayur nangka, kubis, durian, dan kedondong.
3. Hindari Makanan Berlemak Tinggi
Mungkin saat berbuka puasa Anda seringkali memulainya dengan minuman yang menyegarkan, diikuti oleh camilan ringan seperti gorengan.
BACA JUGA:Inovasi Kampung Galaksi, Ajang Dakwah Kekinian SMAN 1 Manggar di Bulan Ramadan
BACA JUGA:15 Pilihan Pinjaman Online Syariah Langsung Cair 2024, Cocok untuk Ramadan
Namun, penting untuk diingat bahwa gorengan dan makanan berlemak tinggi lainnya sebaiknya dihindari ketika sahur atau berbuka.
Mengonsumsi gorengan saat berbuka bisa berdampak negatif pada sistem pencernaan. Lemak merupakan nutrisi yang memerlukan waktu lama untuk dicerna.
Jika perut yang kosong diisi pertama kali dengan makanan berlemak, maka sistem pencernaan harus bekerja ekstra keras, yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan.
Ketidaknyamanan ini bisa saja menghambat aktivitas sehari-hari Anda. Lebih lanjut, konsumsi lemak dan gula yang berlebihan berisiko meningkatkan berat badan dan berpotensi merugikan kesehatan.