BACA JUGA:Kabar Baik Bagi Honorer Beltim, 1564 Usulan Formasi Seleksi ASN 2024 Disetujui
BACA JUGA:Alasan Bos PT GFI Belitung yang Terseret Korupsi Mangkir dari Panggilan Penyidik Kejati
Bocoran lainnya, keberadaan bagian-bagian mesin itu sampai diambil sana-sini. Ada yang dibuang di Belitung, Belinyu hingga Muntok. Proyek CSD Tanjung Gunung itu kini tidak lagi beroperasi apapun.
Bahkan wartawan Babel Pos menerima bisikan dari seorang sumber, jika modus-modus dan permainan busuk di bagian logistik seperti ini telah lama dan berulang-ulang terjadi di perusahaan BUMN itu.
"Sebetulnya pengadaan dengan modus-modus assembling ini tak boleh terjadi mestinya harus built-up lewat lelang karena harga mesin pertambangan itu di atas Rp 500 juta. Tapi karena ada niat tak baiknya pengadaanya dibuat assembling saja atau beli yang perbagian lalu dirakit sendiri," ungkapnya.
"Pembelian bagian-bagian mesin itu -untuk dirakit sendiri- sudah ada pihak langganan khususnya. Jadi bagian logistik itu tinggal pesan saja dan rutin itu," sebut sumber minta identitasnya dirahasiakan.