Setelah beberapa kali melakukan pertemuan, para tersangka sepakat melakukan kerja sama sewa-menyewa peralatan untuk pemrosesan peleburan timah di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Motor Honda Baru XRM125 DSX 2024 Kalahkan BeAT, Irit Tertandingi
BACA JUGA:Giliran Suami Artis Sandra Dewi Jadi Tersangka Baru Korupsi Timah, Susul Helena Lim
Tersangka Harvey diduga mengoordinasikan beberapa perusahaan, seperti PT SIP, CV VIP, PT SBS, dan PT TIN, untuk mengikuti kegiatan penambangan ilegal tersebut.
Selanjutnya, Harvey diduga memerintahkan pemilik perusahaan itu untuk menyisihkan sebagian keuntungan dari usahanya, yang kemudian dibagi antara Harvey dan sejumlah tersangka lainnya.
Pihak penyidik Kejaksaan Agung menduga bahwa dana yang diberikan tersebut disamarkan sebagai Corporate Social Responsibility (CSR) dan disalurkan melalui perusahaan PT QSE yang difasilitasi oleh tersangka lainnya, yaitu Helena Lim.