BELITONGEKSPRES.CO.ID - Dugaan korupsi Timah yang menyeret suami Sandra Dewi, Harvey Moeis, bersama crazy rich Helena Lim dan 14 tersangka lainnya, terus bergulir di Kejaksaan Agung (Kejagung).
Salah satu yang menjadi sorotan adalah Robert Bonosusatya (RBS), seorang pengusaha ternama di tanah air. RBS ikut diperiksa oleh penyidik Kejagung sebagai saksi skandal korupsi timah.
Berkapasitas sebagai saksi, Robert Bonosusatya diperiksa selama 13 jam terkait kasus dugaan korupsi dalam tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.
Pengusaha Robert Bonosusatya diduga memiliki peran penting dalam perusahaan yang terlibat dalam kasus tersebut, karena pernah menjabat sebagai pimpinan PT Refined Bangka Tin (RBT).
BACA JUGA:2 Mobil Mewah Tersangka Korupsi Timah Disita Kejagung, Salah Satunya Hadiah untuk Sandra Dewi
BACA JUGA:Dua Oknum Kades Peras Penambang Timah? Minta Pungutan Koordinasi, Ancam Tambang Akan Dirazia
PT RBT merupakan perusahaan yang telah berhenti operasi setelah digeledah penyidik Jampidsus Kejagung terkait pengembangan kasus korupsi timah Bangka Belitung (Babel).
Penyidik Jampidsus Kejagung menggeledah PT RBT pada Sabtu 23 Desember 2023 lalu. Keterlibatan RBS menjadi perhatian karena hubungannya dengan PT RBT yang kemudian terkait dengan Harvey Moeis.
Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Kuntadi, menyebut pemeriksaan terhadap RBS bertujuan untuk mengungkap keterlibatannya dalam perkara korupsi timah yang melibatkan PT RBT.
Selanjutnya, terungkap PT RBT melibatkan Harvey Moeis sebagai perpanjangan tangannya. Semua pihak dianggap penting oleh Kuntadi untuk menyelidiki keterangannya yang sangat signifikan.
BACA JUGA:Aktor Intelektual Kasus Korupsi Timah Diperiksa Kejagung, MAKI Desak RBS Ditetapkan Tersangka
BACA JUGA:Giliran Suami Artis Sandra Dewi Jadi Tersangka Baru Korupsi Timah, Susul Helena Lim
Kejagung meminta keterangan saksi untuk menjelaskan peristiwa pidana yang terjadi. Oleh karena itu, kami memanggil dan memeriksa saudara RBS sebagai saksi," ujar Kuntadi dalam konferensi pers, Senin, 1 April 2024.
Robert Bonosusatya menyatakan telah menjawab seluruh pertanyaan penyidik usai pemeriksaan. Namun, ia enggan memberikan komentar lebih lanjut terkait dugaan keterlibatannya dengan PT RBT dalam kasus korupsi timah.
"Sebagai seorang warga negara yang baik dan patuh hukum, saya telah menjalankan kewajiban dan mentaati peraturan yang berlaku. Saya sudah menjalani pemeriksaan yang diperlukan," katanya kepada para wartawan di Kejagung.