Apa Itu Bromat dan Kadar Aman untuk Dikonsumsi? Zat Berbahaya Dalam Air Kemasan yang Lagi Viral

Kamis 11-04-2024,22:47 WIB
Reporter : Yudiansyah
Editor : Yudiansyah

BELITONGEKSPRES.CO.ID - Penggunaan istilah "bromat" zat berbahaya dalam air kemasan kini menjadi perbincangan hangat yang viral di berbagai platform media sosial seperti Twitter dan TikTok. 

Salah satunya akun TikTok Belitong Ekspres turut mengangkat topik edukasi peringatan bahaya bromat. Akan tetapi, postingan berita ini menuai beragam reaksi pro dan kontra dari pengguna media sosial. 

Namun, sebelum membahas lebih jauh, penting untuk memahami esensi dari istilah "bromat" dan mengapa zat ini menjadi perhatian. Bromat adalah suatu zat berbahaya yang ditemukan dalam Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). 

Profesor Andri Cahyo Kumoro, seorang ahli pemrosesan pangan dari Departemen Teknik Kimia Universitas Diponegoro (UNDIP), telah memberikan penjelasan menyeluruh mengenai bromat. 

BACA JUGA:Berapa Kebutuhan Air Minum Orang Per Hari? Ternyata Tergantung Ukuran Berat Badan

BACA JUGA:Cara Mengatasi Sembelit dengan Camilan Kaya Serat, Perlancar Buang Air Besar

Bromat terbentuk dalam AMDK selama proses ozonisasi, di mana ion bromida hadir. Proses ozonisasi ini bertujuan untuk menghilangkan bau, rasa, dan warna yang tidak diinginkan dari air, menjadikannya lebih bersih dan murni. 

Namun, beberapa faktor seperti konsentrasi ion bromida, pH air, kadar ozon, dan durasi kontak bromida dan ozon, memengaruhi terbentuknya bromat.

Meskipun proses ozonisasi dianggap penting untuk membersihkan air, penggunaan bromat dalam pengolahan makanan dan minuman tidak disarankan. 

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kadar bromat yang aman untuk dikonsumsi dalam air minum adalah 0,01 miligram per liter. Jumlah ini dianggap aman dan tidak memberikan dampak negatif pada kesehatan.

BACA JUGA:Tips Mengobati Sakit Gigi dengan Obat Alami dan Obat dari Dokter

BACA JUGA:Tips Atasi Ejakulasi Dini dan Meningkatkan Kualitas Hubungan Seksual

Namun, kandungan bromat yang tinggi dalam AMDK dapat menimbulkan berbagai efek samping yang berbahaya bagi kesehatan. Dalam jangka panjang, paparan bromat dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, termasuk gangguan ginjal dan pendengaran.

Beberapa penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa kadar bromat yang rendah dapat menyebabkan kanker serta perubahan gen atau kromosom. Pada manusia, konsumsi AMDK yang mengandung bromat dapat mengakibatkan muntah, sakit perut, dan diare.

Hermawan Setiono, seorang anggota Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI), menjelaskan bahwa bromat adalah zat berbahaya yang dapat memicu kanker dan masalah kesehatan lainnya. 

Kategori :