Beberapa hari setelah pertemuan itu, Arifuddin dan Syamsurizal kembali dengan membawa sebuah koper berisi uang senilai Rp3,3 miliar, yang akan digunakan untuk membangun rumah di kampung Rosdiana.
Total uang yang diberikan oleh Syamsurizal kepada Rosdiana mencapai Rp5 miliar, yang diklaim sebagai pecahan lima puluh ribuan dan seratus ribuan.
BACA JUGA:Harga Motor Listrik ZPT NYX Mirip Vespa: Gaya Retro, Performa Masa Kini Super Terjangkau!
BACA JUGA:Daftar 537 Pinjol Ilegal Terbaru 2024, Cek di Sini
Rosdiana sempat percaya dengan uang tersebut karena pernah melihat langsung koper-koper itu, meskipun tidak diizinkan untuk membuka semua isinya.
Keluarga Rosdiana tidak mencurigai niat baik Syamsurizal untuk melamar Rosdiana dengan mahar uang miliaran tersebut.
Saat Syamsurizal meminta uang dan beras pada pertemuan kedua dan ketiga, keluarga mulai curiga bahwa Rosdiana telah dihipnotis oleh Syamsurizal.
Koper dan dus mi instan yang berisi uang tersebut dibuka oleh keluarga Rosdiana, dan mereka terkejut karena ternyata berisi daun-daun kering yang sudah membusuk.
Setelah diselidiki, ternyata Syamsurizal terkenal karena sering melakukan penipuan dengan menghipnotis korban-korbannya.
BACA JUGA:3 Cara Mudah Klaim Saldo DANA Gratis 2024, 200 Ribu Langsung Cair!
BACA JUGA:Misteri Cinta: Mengungkap Rahasia Pasangan Berdasarkan 7 Tanggal Lahir Ini
Mobil yang digunakan oleh Syamsurizal ternyata hasil sewaan. Syamsurizal sering melakukan aksinya di lokasi yang berbeda, baik di Bima maupun di Dompu.
Di Kabupaten Dompu di bagian tengah Pulau Sumbawa sendiri, sudah ada lima korban lain yang juga menjadi korban penipuan oleh Syamsurizal.
Meskipun menjadi korban penipuan dan hipnotis oleh Syamsurizal, Rosdiana tidak berniat untuk membawa masalah tersebut ke jalur hukum.
Kisah ini tentu memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya berhati-hati dalam menghadapi permintaan atau tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. (*)