Bahaya! Kenali Tanda-Tanda Frozen Food Tak Layak Konsumsi dan Harus Dibuang

Jumat 10-05-2024,22:15 WIB
Reporter : Yudiansyah
Editor : Yudiansyah

Frozen food yang layak konsumsi seharusnya tidak lengket atau berlendir. Jika teksturnya sudah berubah, itu artinya kualitasnya sudah menurun dan sebaiknya tidak dikonsumsi. Karena itu, mari jaga kualitas makanan beku Anda.

BACA JUGA:Picu Penyakit Berbahaya, Penyebab Tinggi Kadar Bromat Dalam Air Minum Kemasan Terungkap

BACA JUGA:Apa Itu Bromat dan Kadar Aman untuk Dikonsumsi? Zat Berbahaya Dalam Air Kemasan yang Lagi Viral

Itulah beberapa tanda yang menunjukkan frozen food Anda mungkin sudah tidak layak konsumsi. Ingat, selalu periksa kualitas makanan beku Anda sebelum memutuskan untuk mengolahnya. 

Bahaya Frozen Food Tak Layak Konsumsi

Frozen food memang menjadi pilihan praktis untuk menyediakan makanan cepat saji. Namun, ada risiko kesehatan yang terkait dengan konsumsi frozen food yang tidak layak konsumsi. 

Berikut adalah beberapa bahaya yang mungkin terjadi jika Anda mengonsumsi frozen food yang sudah tidak baik lagi seperti dilansir dari Hellosehat dan Doktersehat:

1. Risiko Hipertensi Meningkat 

Frozen food sering kali mengandung tingkat natrium yang tinggi, yang bisa meningkatkan risiko hipertensi. Sebagai contoh, sepotong lasagna beku bisa mengandung hingga 900 miligram natrium, dan asupan natrium yang berlebihan adalah penyebab utama hipertensi.

BACA JUGA:Cara Mengatasi Sembelit dengan Camilan Kaya Serat, Perlancar Buang Air Besar

BACA JUGA:Tips Mengobati Sakit Gigi dengan Obat Alami dan Obat dari Dokter

2. Kandungan Zat Aditif yang Berlebihan

Banyak frozen food yang mengandung zat aditif seperti pengawet makanan, penguat rasa, dan pemanis buatan. Konsumsi zat aditif yang berlebihan bisa meningkatkan risiko penyakit degeneratif di kemudian hari.

3. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung 

Konsumsi frozen food secara berlebihan dapat meningkatkan asupan lemak jenuh dan lemak trans, yang dalam jangka panjang bisa menyebabkan penyakit kardiovaskular seperti stroke, penyakit jantung, dan gagal jantung.

4. Risiko Diabetes 

Kategori :