Terigu dan sirup jagung, yang sering terkandung dalam frozen food, dapat meningkatkan risiko diabetes2. Makanan beku olahan ini mengandung rantai glukosa yang akan berubah menjadi gula saat bercampur dengan air liur dan membanjiri aliran darah.
5. Penyumbatan Arteri
Frozen food olahan sering mengandung minyak terhidrogenasi, yang bisa menyebabkan penyumbatan arteri. Proses hidrogenasi yang digunakan untuk menstabilkan minyak bisa menghasilkan lemak trans yang membahayakan arteri.
BACA JUGA:Ampuh Turunkan Kadar Kreatinin, Ini 6 Sayuran yang Aman untuk Penderita Sakit Ginjal
BACA JUGA:Waspada Efek Samping Minyak Zaitun: Tips Aman untuk Penggunaan Kulit Wajah
6. Obesitas
Kandungan lemak tinggi dan glukosa dalam frozen food bisa menyebabkan obesitas. Lemak yang disimpan tubuh dari glukosa ini akan meningkatkan risiko kegemukan.
7. Kekurangan Nutrisi
Frozen food seringkali mengandung nutrisi yang tidak seimbang, yang bisa menyebabkan kekurangan kalori dan nutrisi lainnya. Ini bisa berdampak pada kehilangan massa otot dan berat badan.
8. Risiko Kanker
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi frozen food seperti sosis bisa meningkatkan risiko kanker pankreas hingga 65 persen. Frozen food juga seringkali mengandung pengawet seperti sirup jagung yang tinggi glukosa.
Kesimpulan Meskipun frozen food atau makanan beku memang menawarkan kemudahan dan efisiensi, namun sangat penting bagi Anda untuk memperhatikan kelayakan konsumsinya.
BACA JUGA:Menjaga Kesehatan di Usia 50 Tahun ke Atas, Pilih Olahraga yang Aman
BACA JUGA:Benarkah Konsumsi Kedelai Bisa Meningkatkan Risiko Kanker? Ini Penjelasannya
Pastikan untuk selalu memeriksa tanggal kadaluwarsa dan kualitas frozen food sebelum mengonsumsinya untuk menghindari risiko kesehatan di atas. Ingat, kesehatan Anda adalah prioritas!