Penggunaan daun kratom umumnya dapat menyebabkan efek samping ringan, seperti mual dan sembelit. Beberapa efek samping lain dari kratom yang mungkin dialami termasuk:
- Berkeringat
- Gatal-gatal
- Pusing
- Mulut kering
- Halusinasi
- Kejang
- Kerusakan hati
Selain efek samping umum tersebut, ada pula kemungkinan efek jangka panjang. Beberapa di antaranya meliputi perubahan kulit wajah menjadi gelap, mulut kering, sering buang air kecil, anoreksia, penurunan berat badan, dan sembelit.
BACA JUGA:Sidang Kasus Korupsi Proyek CSD dan Washing PT Timah: Semua Saksi Berusaha Cari Aman
6. Gejala Penarikan Jangka Panjang
Gejala penarikan muncul ketika Anda menggunakan dalam jangka panjang. Beberapa tanda yang mungkin terjadi termasuk, agitasi, agresi, kesulitan dalam berfungsi secara normal, nyeri otot dan tulang dan erakan anggota tubuh yang tidak terkendali.
7. Efek Memabukkan
Kratom dapat memabukkan. Daun kratom mengandung zat aktif bernama mitragin yang mempengaruhi otak dan sistem saraf. Efek dari kratom berbeda-beda tergantung pada jumlah yang dikonsumsi dan jenis daunnya.
Dosis rendah kratom dapat menyebabkan efek seperti kafein, meningkatkan energi dan mood. Namun, pada dosis tinggi, kratom menyebabkan efek psikotropika yang mirip dengan opioid.
BACA JUGA:Inilah 26 Produk Skincare Berbahaya Temuan BPOM yang Mengandung Hidrokuinon
Efek psikotropika ini berpotensi menimbulkan ketergantungan dengan gejala seperti euforia, rasa rileks, dan penekanan rasa nyeri.
Karena alasan ini, banyak yang percaya bahwa kratom memang bisa memabukkan. Daun ini telah lama digunakan sebagai pengobatan tradisional di Asia Tenggara, meskipun manfaatnya masih belum terbukti secara ilmiah.
Penting untuk mengkonsumsi kratom dalam batas yang wajar dan mempertimbangkan risiko efek samping yang mungkin terjadi. Konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki masalah kesehatan yang perlu diperhatikan lebih lanjut.
Demikianlah beberapa fakta penting mengenai daun kratom yang mungkin belum banyak diketahui. Dengan pemahaman yang lebih baik, kita dapat mengapresiasi potensi tanaman herbal ini dalam mendukung kesehatan dan kesejahteraan manusia. (*)