BACA JUGA:Formasi CPNS Beltim 2024: Persiapan Seleksi CASN Dimulai Akhir Agustus
“Artinya ini adalah peluang besar yang diberikan Pemda Beltim untuk menyelesaikan persoalan tenaga honor melalui PPPK,” jelas Bupati Burhanudin yang akrab disapa Aan.
Aan mengingatkan para pegawai honorer untuk mempersiapkan diri dengan serius. Meski memiliki kesempatan, tidak ada jaminan pegawai honorer akan diterima sebagai PPPK jika hasil seleksi tidak memenuhi standar yang ditetapkan.
“Ruang dan kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh seluruh pegawai honorer yang sudah terdaftar dalam database,” tegasnya.
Bagi pegawai honorer yang tidak terdaftar dalam database, pemerintah daerah telah menyiapkan program outsourching untuk menyelesaikan persoalan tenaga kerja.
BACA JUGA:Nangis! Mantan Plt Kepala Dinas ESDM Babel Jadi Tersangka Baru Korupsi Timah, Ini Perannya
BACA JUGA:Momen Penting: Inilah Sejarah Bendera Merah Putih Pertama Kali Berkibar di Pulau Belitung
Selain itu, Bupati Burhanudin menegaskan bahwa mulai tahun 2025, tidak ada lagi penerimaan atau pengangkatan pegawai honorer baru.
“Yang di luar database sudah dipersiapkan melalui outsourching, namun tidak ada pengangkatan pegawai honor baru,” tambahnya.
Penyebab pegawai honorer tidak masuk dalam database bisa jadi karena mereka baru diangkat atau tidak sesuai dengan rumah jabatan yang ditentukan.