BELITONGEKSPRES.CO.ID - Pasangan mata uang USD/JPY kembali menarik perhatian trader teknikal setelah munculnya cross antara Tenkan-sen dan Kijun-sen pada indikator Ichimoku Kinko Hyo (setting 9/13/26).
Persilangan ini menandakan adanya momentum lemah, yang bisa menjadi awal dari konsolidasi atau kelanjutan tren turun.
Saat berita ini ditulis, USD/JPY diperdagangkan di sekitar 143.29, masih tertahan di bawah awan Ichimoku (Kumo).
Ini menunjukkan tekanan bearish belum sepenuhnya hilang, meskipun ada tanda-tanda perlawanan dari sisi buyer.
BACA JUGA:Harga Tertahan di 143.29: Apa Arti Level Ini dalam Struktur Pasar?
Apa Arti Cross Tenkan-Kijun Saat Ini?
Dalam konteks Ichimoku:
- Tenkan-sen (garis cepat) mencerminkan momentum jangka pendek
- Kijun-sen (garis lambat) mewakili tren jangka menengah
Ketika Tenkan-sen memotong Kijun-sen dari atas ke bawah, itu disebut bearish crossover, biasanya memberi sinyal penurunan lanjutan—terutama jika terjadi di bawah Kumo, seperti kondisi saat ini.
Namun, karena posisi garis sangat dekat dan Kumo di depan mulai datar, ini juga bisa menjadi sinyal bahwa pasar sedang kehilangan arah atau kekuatan momentum melemah.
Level-Level Kunci yang Perlu Dicermati
- Resistance: 144.40 (batas bawah Kumo)
- Support utama: 141.20 dan 139.30
- Breakout bullish baru valid jika: harga mampu menutup harian di atas 145.00
BACA JUGA:Analisis Ichimoku Terkini: Kenapa USD/JPY Masih di Zona Tekanan Bearish?
Strategi yang Layak Dipertimbangkan
Sell on rally tetap menjadi strategi utama:
- Entry: 144.00 – 144.40
- SL: 146.00
- TP1: 141.20
- TP2: 139.30
Buy hanya jika ada breakout konfirmasi:
- Entry: Close harian di atas 145.00
- SL: 143.40
- TP: 146.80 – 147.00
Konfirmasi di Time Frame Lain
Di H4, harga sempat menembus awan Ichimoku tapi gagal bertahan, mengindikasikan false breakout.
Di Weekly, USD/JPY telah break ke bawah Kumo besar, memperkuat bias bearish jangka menengah.
Kesimpulan: Cross Tenkan-Kijun Bukan Sinyal Kuat, Tapi Tetap Perlu Diwaspadai
Persilangan Tenkan-sen dan Kijun-sen saat ini tidak disertai momentum kuat dan terjadi di bawah awan, menjadikannya sebagai sinyal bearish lemah.