Warga Belitung Timur Butuh Layanan Kesehatan Merata, Bukan Sekadar Rujukan ke RS

Senin 26-05-2025,00:22 WIB
Reporter : Muchlis Ilham
Editor : Yudiansyah

SIMPANG PESAK, BELITONGEKSPRES.CO.ID - Pemerataan layanan kesehatan di Kabupaten Belitung Timur menjadi sorotan Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Maisinun.

Ia menyoroti pentingnya pemerataan layanan dalam kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) tentang kesehatan di Puskesmas Simpang Pesak, Kabupaten Belitung Timur, Sabtu 24 Mei 2025.

Maisinun menegaskan, masyarakat tidak hanya membutuhkan sistem rujukan ke rumah sakit besar, tetapi ingin pelayanan medis yang lengkap dan bisa langsung diakses di daerahnya sendiri.

“Masyarakat tidak ingin terus-menerus dirujuk ke RSUD Marsidi atau rumah sakit di luar daerah. Mereka butuh dokter dan fasilitas kesehatan yang memadai di Beltim,” ujar Maisinun kepada Belitong Ekspres.

BACA JUGA:Maisinun Soroti Krisis Dokter dan Masalah Rujukan di Belitung Timur, Ini Solusinya

Kegiatan sosialisasi penyebarluasan Perda Babel tentang kesehatan ini menjadi momen penting bagi warga untuk menyampaikan langsung keluhan dan aspirasi mereka.

Menurut politisi Partai Golkar tersebut, antusiasme masyarakat Kecamatan Simpang sangat tinggi karena merasa dilibatkan dalam diskusi yang menyangkut hajat hidup mereka.

Masalah Rujukan dan Krisis Dokter Spesialis

Salah satu persoalan yang paling banyak disampaikan oleh warga adalah soal rujukan pasien dari Kabupaten Belitung Timur yang kerap menemui kendala.

Sejak rumah sakit swasta Alma tidak lagi beroperasi penuh, masyarakat harus bergantung pada RSUD dr H Marsidi Judono di Tanjungpandan.

BACA JUGA:KPHL Ungkap Lokasi Rusak Akibat Tambang Ilegal di Belitung, Potensi Kerugian Negara Capai Triliunan

Namun, keterbatasan kapasitas dan jumlah tenaga medis di RSUD Kabupaten Belitung tersebut membuat tidak semua pasien dapat tertampung.

Maisinun menambahkan, terkait masalah rujukan ini sudah disampaikannya, dan akan ia teruskan ke Komisi IV DPRD Provinsi Kepulauan Babel.

"Meski kewenangan ada di tingkat kabupaten, kami di provinsi juga bertanggung jawab mencari solusi agar layanan kesehatan bisa merata di seluruh wilayah Bangka Belitung,” jelasnya.

Selain sistem rujukan yang masih belum optimal, krisis tenaga dokter spesialis juga menjadi keluhan utama masyarakat di Negeri Satu Hati Bangun Negeri tersebut.

BACA JUGA:KORMI Belitung Timur Resmi Berdiri, Siap Hidupkan Semangat Olahraga Masyarakat

Kategori :