Indeks Bisnis UMKM BRI Q1-2025: Kinerja Terus Tumbuh dan Tetap Optimis

Selasa 03-06-2025,02:41 WIB
Reporter : Redaksi BE
Editor : Redaksi BE

Sedangkan penilaian terendah diberikan oleh pelaku UMKM terhadap kemampuan pemerintah menstabilkan harga barang dan jasa, dengan level indeksnya tetap di atas 100 (indeks terkait 111,5).

“Hal ini terkait daya beli masyarakat yang belum pulih dan tingginya harga barang input di sektor industri pengolahan, konstruksi, dan perdagangan yang berpotensi menggerus keuntungan pelaku usaha," tambah Hendy.

BACA JUGA:BRI Kembali Catatkan Prestasi Global, Raih 3 Penghargaan Prestisius dari The Asset

Metodologi Survei                                

Survei Kegiatan Usaha dan Sentimen Bisnis UMKM Bank Rakyat Indonesia dilaksanakan oleh BRI Research Institute pada 25 Maret 2025 hingga 13 April 2025.

Survei ini melibatkan 7.060 responden, yang merupakan debitur UMKM BBRI dari berbagai sektor ekonomi dan tersebar di 33 provinsi di Indonesia.

Pengambilan sampel dilakukan dengan metode stratified systematic random sampling, sehingga hasil survei ini dapat merepresentasikan keberagaman sektor usaha, wilayah provinsi, dan skala usaha dari pelaku UMKM.

Adapun, informasi yang dikumpulkan dalam survei ini adalah persepsi pelaku usaha UMKM terhadap perkembangan dan prospek perekonomian secara umum, sektor usaha responden serta perkembangan dan proyeksi kinerja usaha responden.

Informasi ini digunakan untuk menyusun Indeks Bisnis UMKM (IB), Indeks Sentimen Bisnis (ISB) serta Indeks Kepercayaan Pelaku (IKP) usaha UMKM kepada pemerintah. 

BACA JUGA:UMKM Perhiasan Asal Mojokerto Makin Bersinar Berkat Dukungan BRI, Siap Go Global

Indeks-indeks ini melengkapi indeks serupa yang disusun oleh Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik (BPS). Di mana surveinya dilakukan terhadap pelaku usaha kategori menengah dan besar.

Di samping itu juga dikumpulkan informasi mengenai kondisi usaha responden untuk keperluan monitoring dan sekaligus menjadi Early Warning System (EWS) terhadap keberlangsungan usaha debitur UMKM.

Dalam survei ini, responden diminta menjawab sejumlah pertanyaan yang mencerminkan persepsi mereka terhadap perkembangan dan prospek usaha.

Untuk setiap pertanyaan, responden dapat memberikan salah satu dari tiga pilihan jawaban, yaitu positif (lebih tinggi atau lebih baik), negatif (lebih rendah atau lebih buruk), atau netral (sama saja atau tetap).

Dalam penghitungan indeks difusi, hanya jawaban positif dan negatif yang diperhitungkan, sementara jawaban netral diabaikan.

BACA JUGA:BRI dan PELNI Perkuat Ekosistem Maritim Lewat Skema Pembiayaan Strategis

Nilai indeks di atas 100 menunjukkan bahwa persepsi positif lebih dominan dibandingkan persepsi negatif.

Kategori :