BELITONGEKSPRES.CO.ID – Pernahkah Anda terbangun tengah malam hanya untuk buang air kecil dan menganggapnya hal biasa? Waspadalah.
Menurut para ahli, kebiasaan ini bisa menjadi tanda awal gangguan kesehatan yang lebih serius, terutama jika terjadi secara rutin.
Kondisi ini dikenal dalam dunia medis sebagai nocturia, yakni kebiasaan seseorang buang air kecil setelah tertidur di malam hari.
Mengutip laporan dari National Library of Medicine – National Institutes of Health (NIH), lebih dari 50 juta orang di Amerika Serikat mengalami nocturia.
BACA JUGA:10 Manfaat Kunyit Bagi Kesehatan, Penggemar Gangan Belitung Wajib Tahu!
Sekitar 50 persen dari mereka berusia di atas 65 tahun dan rutin bangun setidaknya sekali tiap malam untuk buang air kecil.
Meski tampak sepele, sering kencing malam bisa menjadi indikator gangguan kesehatan tersembunyi, mulai dari gangguan tidur hingga masalah serius pada ginjal, hormon, atau sistem kemih.
Kapan Kencing Tengah Malam Dianggap Tidak Normal?
Menurut Dr. Justin Dubin, ahli urologi dari Memorial Healthcare System, AS, bangun satu kali untuk buang air kecil kadang masih tergolong normal, terutama jika seseorang mengonsumsi banyak cairan di malam hari.
Namun jika terbangun dua kali atau lebih setiap malam secara konsisten, kondisi itu sudah tidak normal dan perlu diperiksa lebih lanjut.
BACA JUGA:5 Makanan ini Harus Dihindari Saat Minum Teh, Bisa Bahayakan Kesehatan!
“Kebiasaan ini bisa menjadi gejala dari kondisi kesehatan yang belum terdiagnosis atau tidak tertangani,” ujar Dubin seperti dikutip dari USA Today, Sabtu 14 Juni 2025.
Ia menyarankan agar masyarakat lebih memperhatikan kebiasaan sebelum tidur, termasuk mengurangi minum dua jam sebelum tidur.
Selain itu, konsumsi alkohol dan kafein juga sebaiknya dibatasi karena keduanya bersifat diuretik dan dapat meningkatkan produksi urin.
Penyebab Nocturia: Dari Gaya Hidup hingga Penyakit Kronis
Nocturia bisa disebabkan oleh banyak faktor, di antaranya:
- Gangguan tidur (seperti sleep apnea)
- Produksi urin berlebih di malam hari (nocturnal polyuria)
- Masalah kapasitas kandung kemih
- Ketidakseimbangan hormon
- Efek samping obat-obatan, seperti diuretik, lithium, atau obat jantung
BACA JUGA:Hati-Hati, 3 Suplemen Vitamin Ini Bisa Ganggu Usus dan Bikin Tubuh Lemas