Alkes Rp15 Miliar Hilang di RSUD Soekarno Babel, Gubernur Laporkan Kasus ke Polda dan Kejati

Selasa 08-07-2025,20:03 WIB
Reporter : Yudiansyah
Editor : Yudiansyah

PANGKALPINANG, BELITONGEKSPRES.CO.ID -  Misteri hilangnya puluhan alat kesehatan (alkes) senilai lebih dari Rp15 miliar di RSUD Dr (HC) Ir Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) kini memasuki babak serius. Gubernur Babel Hidayat Arsani tak tinggal diam.

Setelah mencopot Direktur Utama RSUD Soekarno, dr Ira Ajeng Astried, orang nomor satu di Babel itu langsung melaporkan kasus tersebut ke Kepolisian Daerah (Polda) dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Babel untuk ditindaklanjuti secara hukum.

“Masalah ini (kasus Alkes hilang) sudah saya laporkan ke Kejati dan Polda Kepulauan Babel,” tegas Gubernur Hidayat Arsani saat meninjau langsung RSUD Soekarno pada Selasa, 8 Juli 2025.

Laporan tersebut menyusul hasil temuan bahwa sebanyak 46 item alat kesehatan, termasuk 17 unit ventilator atau alat bantu pernapasan, dinyatakan hilang tanpa kejelasan. Nilai kerugiannya ditaksir mencapai lebih dari Rp15 miliar.

BACA JUGA:10.000 Perangkat Desa di Babel Terima BSU Rp600 Ribu, Ini Jadwal Pencairannya

Gubernur Hidayat mengungkapkan bahwa pihak rumah sakit sebelumnya telah diberi waktu selama tiga bulan untuk menyelesaikan masalah ini secara internal. Namun, tak ada progres yang berarti.

“Sudah saya kasih kesempatan tiga bulan, serahkan barang ini, tapi tidak ada. Bahkan terkesan diam saja. Sekarang saya sudah laporkan ke aparat penegak hukum untuk diusut tuntas,” ujarnya dengan nada tegas.

Hidayat menyebut hilangnya aset negara ini sebagai kejadian luar biasa yang mencoreng wajah pelayanan kesehatan di Bangka Belitung.

Ia menilai perlu adanya evaluasi menyeluruh terhadap tata kelola RSUD Soekarno—dari aspek administrasi, pengelolaan aset, hingga kualitas sumber daya manusia di lingkup manajemen rumah sakit.

BACA JUGA:Prestasi Gemilang! Gojukai Belitung Juara Umum Kejurda Gojukai IX Babel 2025

“Berapa pun uang negara, akan bangkrut kalau tidak dijaga. RSUD Soekarno ini aset penting Babel. Kita harus amankan karena menyangkut keselamatan banyak jiwa. Saya minta manajemen yang baru nanti bisa membenahi semuanya,” tegasnya.

Tak hanya menginginkan perbaikan internal, Gubernur juga meminta seluruh jajaran rumah sakit—mulai dari manajemen, tenaga medis, hingga petugas keamanan—untuk memperkuat empati dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Saya peduli kesehatan rakyat. Bantu saya layani masyarakat dengan senyum terbuka, apa adanya. Biar mereka tertolong, dan kita pun amanah,” tambahnya.

Hidayat bahkan menyuarakan seruan perubahan kepada seluruh pegawai RSUD Soekarno yang beralamat di Air Anyir, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka itu.

BACA JUGA:Gubernur Babel Copot Direktur RSUD Soekarno, Gegara 17 Ventilator Senilai Rp5 Miliar Hilang

Kategori :