--
Tingginya total persentase partisipasi menunjukkan bahwa banyak pelaku UMKM dan brand lokal mengikuti lebih dari satu kampanye Ramadan lintas platform secara bersamaan. Hal ini mencerminkan strategi mereka dalam memaksimalkan peluang penjualan melalui berbagai kanal yang tersedia di e-commerce.
Meski demikian, Shopee Big Ramadan Sale tetap menjadi kampanye yang paling banyak diikuti dan dinilai paling berdampak secara nyata terhadap peningkatan penjualan selama periode promosi berlangsung. Hal ini memperkuat posisi Shopee sebagai platform pilihan utama dalam mendukung performa bisnis pelaku usaha lokal di momentum penting seperti Ramadan.
Program Ekspor: Mendorong UMKM Menembus Pasar Global
Di sisi lain ekspansi ke pasar internasional masih menjadi tantangan besar bagi banyak pelaku UMKM dan brand lokal di Indonesia. Hambatan seperti keterbatasan logistik, kurangnya pemahaman terhadap regulasi luar negeri, hingga minimnya pendampingan strategis, menjadi kendala utama dalam memasuki pasar global.
Melihat peluang sekaligus tantangan tersebut, berbagai platform e-commerce kini mulai berlomba-lomba menghadirkan program ekspor sebagai salah satu nilai tambah.
Berdasarkan hasil riset Ipsos, Shopee dinilai oleh 62% responden sebagai platform yang paling membantu UMKM dan brand lokal menembus pasar ekspor. Tokopedia menyusul di posisi kedua dengan 16%, diikuti TikTok Shop (15%) dan Lazada (6%).
Mayoritas pelaku usaha yang telah mengikuti program Shopee Ekspor juga mengaku merasakan dampak positif terhadap pertumbuhan bisnis mereka. Program ini dinilai memberikan akses pasar luar negeri yang lebih terstruktur, pendampingan, serta efisiensi logistik yang memungkinkan produk lokal bersaing secara global.
Dalam lanskap e-commerce yang semakin kompetitif, Shopee dinilai berhasil membedakan diri melalui pendekatan menyeluruh. Shopee dinilai sebagai platform paling berdampak bagi pertumbuhan UMKM dan brand lokal.
"Keunggulan mereka tidak hanya dalam fitur dan kampanye, tetapi juga dalam membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan,” ujar Andi Sukma, Executive Director Ipsos Indonesia.
Andi juga menegaskan bahwa keberlanjutan platform digital tidak lagi hanya soal menyediakan etalase online. “Platform yang akan bertahan adalah mereka yang tidak hanya menyediakan etalase digital, tetapi membangun solusi, edukasi, dan ekspansi nyata bagi pelaku usaha,” tandasnya.***