Mereka yang menerima warisan dalam jumlah besar tetap perlu membangun literasi keuangan yang baik, agar aset yang diterima tidak habis begitu saja. Bahkan, banyak pewaris sukses yang memperbesar kekayaan mereka dengan cara berinvestasi dan mendirikan bisnis berbasis aset keluarga.
3. Berinvestasi di Saham untuk Pendapatan Pasif
Bagi Anda yang berasal dari keluarga sederhana, membangun kekayaan melalui investasi saham adalah langkah logis sekaligus strategis. Saham memberikan dua jenis pendapatan pasif:
- Capital gain dari selisih harga beli dan jual
- Dividen, yaitu pembagian keuntungan dari perusahaan
Meski tergolong investasi berisiko tinggi (high risk), saham memiliki potensi imbal hasil tinggi jika dilakukan dengan analisis matang. Cara amannya adalah dengan membeli saham perusahaan besar dan stabil secara keuangan.
BACA JUGA:Dorong Lapangan Kerja Baru, Pemkab Beltim Permudah Izin Investasi demi Pemulihan Ekonomi
BACA JUGA:Hilirisasi Jadi Tren Investasi Baru di Belitung, Realisasi Tembus Rp1,1 Triliun
4. Mengandalkan Obligasi dan Deposito Berjangka
Bagi yang ingin investasi yang relatif aman, obligasi dan deposito berjangka menjadi alternatif menarik.
Obligasi adalah surat utang dari pemerintah. Sebagai investor, Anda akan menerima bunga rutin. Dengan kupon rata-rata 6,5% per tahun, investasi Rp100 juta bisa menghasilkan sekitar Rp487.500 per bulan.
Deposito menawarkan bunga lebih rendah, sekitar 3,5% per tahun. Namun lebih stabil dan cocok untuk mereka yang ingin meminimalkan risiko. Dari deposito Rp100 juta, investor bisa mendapat sekitar Rp233.000 per bulan.
Meski tidak sebesar saham, kedua instrumen ini bisa menjadi pilar pendapatan pasif jangka panjang yang aman dan terukur.
BACA JUGA:Gubernur Babel Gaet Investor China, Investasi dan Pembangunan Besar Fokus di Pulau Bangka
BACA JUGA:Wow! Rp40 Triliun Investasi Asing Bakal Masuk Bangka Belitung, Ini Daftar Proyek Besarnya
5. Membangun Usaha Kontrakan atau Kos-kosan
Bisnis properti sewa seperti kontrakan atau kos-kosan termasuk sumber penghasilan pasif yang sangat menjanjikan. Walau butuh modal besar di awal, hasil jangka panjangnya bisa sangat menguntungkan.
Dengan model sewa bulanan atau tahunan, pemilik bisa menikmati pendapatan rutin yang stabil. Semakin banyak unit yang disewakan, semakin tinggi pula potensi pemasukan bulanan. Selain itu, aset properti juga berpeluang mengalami kenaikan nilai seiring waktu.