"Pertumbuhan seiring perubahan kebiasaan belanja konsumen yang mencari opsi lebih hemat di tengah ketidakpastian ekonomi," jelas Research Analyst IDC Malaysia, Hoon Yik Phang, dikutip dari laporan IDC yang dipublikasikan melalui LinkedIn, dikutip Sabtu (16/8/2025).
Phang juga menambahkan bahwa pasar Filipina menunjukkan pemulihan setelah periode penyesuaian inventaris, yang membuat industri ponsel di negara tersebut kini kembali tumbuh pesat.
Samsung Tetap Raja HP Asia Tenggara
Meski Transsion sukses menguasai Indonesia, dominasi mereka belum mampu menggulingkan Samsung di level regional.
Di Asia Tenggara, Samsung masih menduduki peringkat pertama dengan pertumbuhan pengapalan 15,9 persen YoY.
BACA JUGA:5 HP Tangguh Harga Rp1-2 Jutaan Terbaik di 2025, Cocok untuk Pekerja Lapangan
Transsion harus puas di posisi kedua dengan pertumbuhan 13,6 persen. Xiaomi berada di posisi ketiga dengan pertumbuhan 6,7 persen.
Sebaliknya, Oppo mencatatkan penurunan paling tajam di kawasan ini dengan minus 20,9 persen, diikuti Vivo yang turun 17,5 persen YoY.***