EA menambahkan, dirinya sudah lebih dulu melaporkan dugaan penipuan RisetCar ke polisi setelah merasa dirugikan.
BACA JUGA:Pengakuan Korban Terjebak Dugaan Penipuan Investasi Risetcar di Belitung
BACA JUGA:Oknum Guru di Belitung Diduga Tipu Puluhan Orang Lewat Investasi Risetcar, Kerugian Ratusan Juta
“Saya tidak akan bertanggung jawab atas tuntutan mereka. Semua member melakukan investasi secara sadar, melalui handphone dan rekening resmi aplikasi,” sambungnya.
Polisi Masih Selidiki
Kasus ini kini ditangani Satreskrim Polres Belitung. Kasatreskrim AKP I Made Yudha Suwikarma membenarkan adanya laporan terkait investasi RisetCar.
“Kami masih melakukan penyelidikan. Saat ini prosesnya pengumpulan barang bukti, termasuk menghitung nilai kerugian. Untuk perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan,” jelasnya.
Kasus RisetCar menambah panjang daftar investasi bodong yang menjerat masyarakat daerah. Polisi mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap tawaran investasi tidak jelas yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat.
Sebelumnya, puluhan korban mendesak seorang oknum guru berinisial EA agar mengembalikan uang yang sebelumnya dijanjikan akan dikembalikan jika terjadi masalah pada investasi tersebut.
BACA JUGA:Banyak Jabatan ASN di Pemkab Belitung Masih Kosong, Pj Sekda Paparkan Solusinya
BACA JUGA:Daftar 10 Orang Terkaya di Dunia Terbaru 2025, Elon Musk Masih di Puncak
Seorang perempuan bernama samaran Melati, mewakili para korban, menyebutkan jumlah korban saat ini mencapai 22 orang dengan total kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Laporan aduan terkait kasus penipuan investasi RisetCar telah dilayangkan ke Polres Belitung dan para korban masih menunggu proses hukum berjalan.
“Dulu terlapor berjanji, jika ada masalah maka uangnya akan dikembalikan. Namun sampai sekarang faktanya tidak ada pengembalian,” katanya, kepada Belitong Ekspres, Selasa 26 Agustus 2025.
Korban Tuntut Janji Pengembalian
Melati menuturkan, korban telah berusaha menagih janji tersebut secara baik-baik dengan mendatangi rumah EA. Namun, upaya itu justru berakhir tidak menyenangkan.
“Kami sudah dua kali mendatangi rumahnya dengan cara baik-baik. Tapi dia malah menantang kami melaporkan ke polisi. Dia merasa tidak bersalah dan tetap tidak mau bayar,” ungkapnya.
BACA JUGA:Laku Keras di Indonesia, HP Murah China Ini Geser Raksasa Global