Kisah Alan Efendhi, Inovator Aloe Vera yang Menyemai Kehidupan di Lahan Gersang Gunungkidul

Senin 15-09-2025,14:38 WIB
Reporter : Yudiansyah
Editor : Yudiansyah

“Tahun 2021 saya sempat mendaftar tapi gagal. Tahun 2023 saya perbaiki narasi dan akhirnya lolos,” ujar Alan mengenang perjalanannya.

Produk andalannya adalah Aloe Liquid, minuman sehat berbahan dasar lidah buaya dengan pemanis alami daun Stevia. Inovasi ini lahir dari keprihatinan terhadap tingginya konsumsi gula di masyarakat.

“Kalau mau bikin produk sehat, harus konsisten sejak awal. Karena itu saya pilih Stevia yang rendah kalori dan indeks glikemik,” jelasnya.

Aloe Liquid kini menjadi pionir di Indonesia, memadukan aloe vera dengan Stevia. Inovasi ini yang kemudian mengantarkan Alan meraih SATU Indonesia Awards 2023 bidang Kewirausahaan.

Bagi Alan, penghargaan tersebut bukan soal omzet atau besar kecilnya usaha, melainkan pengakuan bahwa usahanya memberi manfaat sosial dan lingkungan.

“Personal branding meningkat, produk kami lebih dipercaya, bahkan membuka peluang baru dengan industri kosmetik dan farmasi,” ungkapnya.

Setelah penghargaan itu, peluang kerja sama kian terbuka. Ia bekerja sama industri kosmetik dan farmasi, serta memperluas jaringan distribusi ke DIY, Jakarta, Bogor, hingga sebagian Jawa Timur.

"Alhamdulillah bisa membawa berkah. Saya bisa memberdayakan petani, membuka lapangan kerja, dan mengangkat nama kampung halaman Desa Katongan," ujar Alan.

Filosofi Hidup: Pulang, Berkarya, Memberdayakan


Rombongan ibu-ibu yang diajarkan cara mengolah lidah buaya--(Dok: Alan Efendhi)

Pulang kampung bagi Alan bukan langkah mundur. Justru dari desa ia menemukan misi hidup: dekat dengan orang tua, menjaga nilai-nilai keluarga, dan membangun tanah kelahiran.

“Petani memang sering dianggap tidak bergengsi. Tapi dunia ini tidak bisa hidup tanpa petani,” tegasnya.

Prinsipnya sederhana: usaha harus bermanfaat bagi banyak orang. Ia percaya, jika ingin usaha berumur panjang, maka petani, lingkungan, dan konsumen harus sama-sama merasakan manfaatnya.

Kini, usaha Alan tidak hanya mengangkat perekonomian keluarganya, tetapi juga ratusan petani di Gunungkidul. Lahan yang dulu terbengkalai kini produktif.

"Ibu-ibu rumah tangga kini punya tambahan penghasilan dari menanam lidah buaya di pekarangan," kata Alan penuh syukur.

Produk Aloe Liquid juga memberi nilai tambah bagi sektor pariwisata lokal, menjadi oleh-oleh khas Gunungkidul. Lebih dari itu, Alan ingin menularkan optimisme kepada generasi muda. “Jangan takut jadi petani. Sektor ini akan sangat seksi ke depan,” katanya.

Peluang dan Inspirasi untuk Generasi Muda


Alan Efendhi mengenalkan varian produk Aloe Vera--(Dok: Alan Efendhi)

Kategori :