Pabrik UP Phone Dipindah ke Amerika
Reuters melaporkan bahwa Unplugged berencana memindahkan proses produksi UP Phone ke Nevada, Amerika Serikat, setelah sebelumnya sepenuhnya mengandalkan fasilitas manufaktur di Indonesia.
Langkah ini diduga dipicu oleh tekanan dari Presiden AS Donald Trump, yang mendorong lebih banyak perusahaan teknologi memproduksi perangkat langsung di wilayah Amerika.
BACA JUGA:7 Aplikasi Penghasil Uang di HP, Resmi dan Terbukti Cuan 2025
Meski produksi di AS akan membuat biaya tenaga kerja melonjak, Unplugged menargetkan harga jual UP Phone tetap berada di bawah US$1.000 (Rp16,2 juta). Sebagai perbandingan, perangkat yang dirakit di Indonesia dipasarkan dengan harga US$989 (Rp16 juta).
CEO Unplugged, Joe Weil, menjelaskan bahwa perusahaan akan memulai dari proses perakitan, sebelum secara bertahap melakukan pengadaan komponen perangkat di AS.
Ia tidak banyak membocorkan detail terkait jumlah perangkat yang akan dirakit, mitra manufaktur, maupun dana yang digelontorkan untuk proyek tersebut.
Biaya produksi smartphone di Amerika memang sangat mahal, dengan tantangan utama berupa rantai pasok komponen yang sebagian besar masih berada di Asia serta tingginya biaya tenaga kerja dalam negeri.
Untuk mengatasi hal ini, Unplugged berencana merakit perangkat dalam jumlah lebih kecil dan stabil, tidak merilis model baru setiap tahun.
BACA JUGA:5 HP Kamera Terbaik di 2025, Hasil Foto Setara DSLR Mulai Harga 2 Jutaan
Sementara itu, Donald Trump terus mendorong produsen teknologi -termasuk Apple- untuk melakukan produksi perangkat di AS.
Ia bahkan mengancam penerapan tarif tinggi bagi perusahaan yang memasarkan produknya di AS tetapi merakitnya di luar negeri.***