GANTUNG, BELITONGEKSPRES.CO.ID - Upaya meningkatkan daya saing pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di wilayah pesisir Kabupaten Belitung Timur (Beltim) terus dilakukan.
Salah satunya yang dilakukan Yayasan Jaringan Inovasi Kreatif melalui program pemberdayaan masyarakat dengan fokus pada pengembangan produk olahan pangan kelautan.
Program Pemberdayaan Masyarakat Pesisir ini dilaksanakan di Desa Selingsing, Kecamatan Gantung, yang bekerja sama dengan Social Responsibility Center (SRC) Telkom Indonesia.
Bendahara Yayasan Jaringan Inovasi Kreatif, Muhamad Wahyu Hamijaya, mengatakan bahwa kolaborasi ini dirancang untuk menjawab kebutuhan UMKM dalam meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk.
BACA JUGA:Pemdes Selingsing Buka 15 Lowongan Kerja Padat Karya 2025, Ini Syarat & Upahnya
“Alhamdulillah kami dipercaya oleh PT Telkom untuk berkolaborasi mengadakan pemberdayaan masyarakat di wilayah pesisir. Tujuannya untuk meningkatkan daya saing produk para pelaku UMKM khususnya di bidang olahan pangan kelautan,” ujar Wahyu, ditemui usai penyerahan bantuan alat pengadon bagi pelaku usaha di Desa Selingsing, Senin (25/11/2025).
Dalam program pemberdayaan ini, PT Telkom menyalurkan bantuan alat produksi dengan nilai total sekitar Rp86 juta untuk masyarakat pesisir Kabupaten Beltim
Bantuan tersebut didistribusikan dalam bentuk 21 unit alat produksi yang dipergunakan secara kolektif oleh sekitar 50 pelaku UMKM.
“Total bantuan itu terdiri dari 21 alat produksi. Meskipun jumlahnya terbatas, alat ini bisa dimanfaatkan secara kelompok sehingga membantu banyak pelaku usaha,” jelas Wahyu.
BACA JUGA:DEJAVA Grasstrack 2025 Siap Guncang Sirkuit Pulau Dapor Beltim, Catat Jadwalnya!
Ia menambahkan bahwa konsep berbagi alat produksi antarkelompok memberi ruang kolaborasi sekaligus memperkuat ekosistem UMKM pesisir.
Dorong Peningkatan Kapasitas dan Higienitas Produk
Wahyu menjelaskan, persoalan utama UMKM olahan kelautan tidak hanya pada pemasaran, tetapi juga pada proses produksi dan kualitas sanitasi produk.
Melalui bantuan alat produksi, diharapkan UMKM di Beltim, khususnya Desa Selingsing dapat menjaga higienitas sekaligus menambah volume produksi.
Salah satu contohnya adalah bantuan mesin pengadon untuk usaha Dapur Twins. “Harapannya kapasitas produksi meningkat karena selama ini pengadukan dilakukan manual. Dengan alat ini, prosesnya lebih cepat dan higienis,” ujarnya.
BACA JUGA:Kades Keciput Ditangkap Polres Belitung karena Dugaan Pemalsuan Surat, Korban Rugi Rp 1,4 Miliar