Tegas! Bupati Beltim Copot Kepala Puskesmas Usai Bayi Meninggal Diduga Telat Dirujuk

Senin 15-12-2025,22:29 WIB
Reporter : Redaksi BE
Editor : Redaksi BE

GANTUNG, BELITONGEKSPRES.CO.ID – Bupati Belitung Timur (Beltim) Kamarudin Muten mengambil langkah tegas menyusul meninggalnya seorang bayi yang diduga terlambat mendapatkan rujukan medis.

Kepala Puskesmas Gantung drg Ayu Nilam Sahri resmi dicopot sebagai bentuk tanggung jawab dan evaluasi serius layanan kesehatan.

Keputusan itu diambil langsung saat Bupati melakukan inspeksi mendadak ke Puskesmas Gantung, Kecamatan Gantung, Senin 15 Desember 2025. Dalam sidak tersebut, Kamarudin mencopot jabatan Kepala Puskesmas Gantung.

Bupati Beltim menegaskan bahwa pelayanan kesehatan menyangkut keselamatan nyawa manusia. Karena itu, tidak boleh ada kelalaian sekecil apa pun dalam sistem maupun tindakan medis.

BACA JUGA:Buka Festival Bahari Buku Limau, Bupati Beltim Dorong Pengembangan Destinasi Wisata Pulau

“Ini evaluasi serius. Pelayanan kesehatan tidak boleh main-main. Kalau ada kelalaian, harus ada konsekuensinya. Kepala Puskesmas sudah saya copot,” tegas Kamarudin di hadapan petugas dan warga.

Saat meninjau ruang pelayanan, Bupati juga berdialog langsung dengan pasien dan keluarga pasien. Ia meminta masyarakat tidak takut melapor jika menemukan pelayanan kesehatan yang dinilai buruk atau tidak sesuai standar.

Kamarudin bahkan membuka jalur komunikasi langsung. Ia mempersilakan warga menyampaikan keluhan melalui pesan WhatsApp pribadinya.

“Kalau ada pelayanan yang tidak baik, laporkan langsung ke saya. Jangan takut. Pemerintah hadir untuk masyarakat,” ujarnya.

BACA JUGA:Program Pemberdayaan: UMKM Pesisir Belitung Timur Dapat Bantuan Alat Produksi Rp86 Juta

Selain pelayanan medis, Bupati Beltim juga menyoroti kebersihan lingkungan Puskesmas Gantung. Ia menegur petugas dan meminta seluruh area puskesmas segera dibersihkan serta ditata dengan baik.

Menurutnya, kebersihan merupakan bagian penting dari kualitas pelayanan kesehatan. Lingkungan yang bersih akan memberi rasa aman dan nyaman bagi pasien.

“Tempat pelayanan kesehatan harus bersih. Ini bagian dari pelayanan. Kalau bersih, masyarakat lebih nyaman berobat,” katanya.

Kamarudin menegaskan sidak tersebut merupakan wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Belitung Timur dalam membenahi layanan kesehatan. Ia ingin memastikan kasus serupa tidak terulang.

Ia mengungkapkan, sebelum turun ke lapangan, dirinya telah menggelar rapat bersama Dinas Kesehatan dan RSUD Muhammad Zein Beltim untuk menelusuri persoalan dalam kasus ini.

Kategori :