Dengan kemampuan komunikasi, pemahaman dasar sales, dan koneksi internet stabil, bisnis ini bisa dijalankan dari mana saja.
Model kerja fleksibel membuat peluang ini sangat cocok bagi Gen Z yang menginginkan kebebasan waktu dan lokasi.
3. Pembuat produk digital mikro
Produk digital mikro seperti e-book singkat, template, atau mini workshop semakin diminati. Bisnis ini tidak membutuhkan modal besar atau jumlah pengikut yang masif.
Fokusnya adalah menawarkan solusi praktis atas masalah sehari-hari. Mulai dari manajemen waktu, kesehatan mental, materi belajar, hingga produktivitas kerja.
Banyak Gen Z terbiasa berbagi pengalaman personal secara daring. Pengalaman tersebut bisa dikemas menjadi produk digital bernilai ekonomi dan berkelanjutan.
BACA JUGA:7 Tren Bisnis Rumahan 2025 Paling Menjanjikan: Modal Kecil Bisa Cuan Besar
4. Spesialis branding untuk personal brand
Kesadaran akan pentingnya personal brand terus meningkat. Profesional, pengusaha, hingga kreator membutuhkan citra digital yang kuat dan konsisten.
Namun, tidak semua memahami cara membangun reputasi di dunia maya. Di sinilah peluang bisnis sebagai spesialis personal branding terbuka lebar.
Dengan kemampuan strategi media sosial, visual branding, dan pemasaran digital, Gen Z bisa membantu klien membangun citra yang kredibel dan menarik di ranah profesional.
5. Affiliate dan digital marketing
Affiliate dan digital marketing diprediksi tetap menjadi sektor yang menjanjikan pada 2026. Model bisnis ini memungkinkan seseorang memperoleh komisi dari penjualan produk digital orang lain.
Modal yang dibutuhkan relatif kecil. Cukup perangkat digital, internet, dan pemahaman dasar pemasaran online.
BACA JUGA:Dari Usaha Sampingan Jadi Miliarder, Kisah 5 Pengusaha Sukses dengan Modal Kecil
Gen Z yang akrab dengan algoritma media sosial dan konten kreatif memiliki peluang besar sukses di bidang ini. Sistem afiliasi juga memungkinkan penghasilan tanpa stok barang atau operasional bisnis konvensional.