Jenderal Kostrad Bongkar Tambang Ilegal Rp12,9 Triliun di Bangka Tengah, Nama-Nama Besar Terseret
Mayjen TNI Febriel Buyung Sikumbang, jenderal tempur dari Kostrad turun langsung memimpin operasi pemberantasan tambang ilegal di Desa Lubuk Lingkuk dan Desa Lubuk Besar, Bangka Tengah--(Babel Pos)
BANGKA TENGAH, BELITONGEKSPRES.CO.ID - Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) berhasil membongkar tambang timah ilegal di Kabupaten BANGKA TENGAH, Bangka Belitung (Babel).
Mayjen TNI Febriel Buyung Sikumbang, jenderal tempur dari Kostrad turun langsung memimpin operasi pemberantasan tambang ilegal di Desa Lubuk Lingkuk dan Desa Lubuk Besar, Kecamatan Lubuk Besar.
Dalam operasi tersebut, tim berhasil mengamankan sebanyak 14 alat berat yang digunakan untuk menambang pasir timah secara ilegal di kawasan Hutan Kabupaten Bangka Tengah tersebut.
Barang bukti terdiri dari 12 unit excavator, dua buldozer, dan beberapa perlengkapan pendukung seperti genset listrik. Semua peralatan itu ditemukan di kawasan hutan lindung yang rusak parah akibat aktivitas tambang liar.
Menurut Mayjen Febriel, kerusakan ekologis di wilayah itu sangat masif. Dari total lahan sekitar 315 hektare, kerugian negara ditaksir mencapai Rp12,9 triliun. Nilai tersebut mencakup potensi hasil tambang ilegal serta dampak kerusakan lingkungan yang ditimbulkan.
BACA JUGA:Pemprov Babel Bersama PT Timah Bentuk 123 Koperasi Tambang, Langkah Nyata Sejahterakan Masyarakat
“Kerugian negara diperkirakan mencapai Rp12,9 triliun. Namun angka ini masih akan kami pastikan lewat asesmen mendalam untuk mengetahui nilai riilnya,” ujar Febriel Buyung Sikumbang, dikutip dari Babel Pos, Minggu (9/11/2025).
Meski bersikap tegas, Satgas PKH mengapresiasi dukungan penuh dari aparat kewilayahan, TNI/Polri, dan instansi pemerintah daerah yang turut membantu jalannya operasi.
“Kami bersyukur aparat kewilayahan memberikan dukungan penuh, baik informasi maupun tenaga. Berkat sinergi itu, operasi berjalan aman dan lancar tanpa kendala berarti,” tambahnya.
Operator Kabur, Alat Berat Disembunyikan Dalam Hutan

Barang bukti alat berat yang diamankan Satgas PKH --(Babel Pos)
Saat operasi dimulai dari darat dan udara, sejumlah operator tambang panik dan melarikan diri ke dalam hutan. Mereka sempat mencoba menyembunyikan alat berat di area perkebunan sawit yang sulit dijangkau. Namun, berkat pemetaan dan pengawasan udara yang cermat, seluruh alat berat berhasil ditemukan.
BACA JUGA:Rakyat Babel Bisa Menambang Timah dengan Legal, Ini Langkah Nyata Gubernur Hidayat Arsani
“Akhirnya alat berat ditemukan dan para operator menyerahkan kunci secara sukarela. Tidak ada perlawanan,” ungkap Febriel, sang Komandan Tempur.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: