Kilas Balik 25 Tahun Babel, Komite Reformasi Diskusi Bahas Kepemimpinan dan Masa Depan Belitong

Kilas Balik 25 Tahun Babel, Komite Reformasi Diskusi Bahas Kepemimpinan dan Masa Depan Belitong

Komite Reformasi untuk Belitong Masa Depan foto bersama saat konferensi pers bertempat di Wisma Aditya, Tanjungpandan, Senin (10/11/2025)-Dodi Pratama/BE-

TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.CO.ID – Menandai seperempat abad perjalanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Komite Reformasi untuk Belitong Masa Depan akan menggelar diskusi terbatas yang membedah capaian, tantangan, dan arah pembangunan Babel ke depan.

Agenda reflektif yang dijadwalkan berlangsung di Hotel Pondok Impian, Kecamatan Tanjungpandan, Belitung pada Rabu (12/11/2025), menghadirkan sejumlah tokoh nasional dan daerah.

Ketua Komite Reformasi, Soehadie Hasan, menyebut forum ini menjadi momentum penting untuk menilai sejauh mana cita-cita pembentukan Provinsi Babel sejak 2000 telah diwujudkan. Termasuk menyoroti aspek kepemimpinan, tata kelola sumber daya, dan masa depan Pulau Belitong dalam struktur provinsi.

“Belitung adalah bagian tak terpisahkan dari Babel. Kalau tidak ada Belitung, provinsi ini tidak akan terbentuk. Maka sudah saatnya kita melakukan evaluasi dan menentukan arah Babel ke depan,” ujar Soehadie dalam jumpa pers di Wisma Adtya, Tanjungpandan, Senin (10/11/2025).

BACA JUGA:Jenderal Kostrad Bongkar Tambang Ilegal Rp12,9 Triliun di Bangka Tengah, Nama-Nama Besar Terseret

Diskusi ini akan menghadirkan Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun, Erros Djarot, serta sejumlah tokoh politik dan masyarakat seperti Muas dan Darmansyah Husein.

Panitia juga mengundang unsur eksekutif, legislatif, dan yudikatif dari tingkat provinsi hingga kabupaten, termasuk perwakilan masyarakat Belitung dan Belitung Timur.

Menurut Suryadi Saman, salah satu panitia penyelenggara, momentum 25 tahun Babel harus dijadikan bahan refleksi untuk menilai kebijakan dan arah pembangunan yang selama ini berjalan.

“Kami ingin membahas isu-isu strategis, mulai dari kepemimpinan, pariwisata, hingga kelestarian alam. Banyak hal yang perlu dikaji ulang untuk memastikan Babel tidak kehilangan arah pembangunan,” ujarnya.

BACA JUGA:Erna Kunondo Jadi Sekda Perempuan Pertama di Belitung Timur, Bupati Tekankan Kesetaraan Gender

Suryadi juga memastikan, sejumlah narasumber nasional telah menyatakan kesediaannya hadir, termasuk Refly Harun. “Beliau akan membahas aspek hukum dan konstitusional yang selama ini menjadi fondasi perjalanan Babel,” tambahnya.

Sementara itu, Abdul Hadi Adjin, penggagas diskusi, menegaskan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap arah pembangunan dan kondisi pemerintahan Babel saat ini.

Ia menilai, disharmoni antara pimpinan daerah menjadi perhatian serius karena dapat memengaruhi stabilitas dan efektivitas kebijakan publik.

“Pertanyaan besar yang ingin kami ajukan adalah: apakah Babel hari ini sudah sesuai dengan cita-cita awal pembentukannya? Karena kita lihat, kepemimpinan antara gubernur dan wakil gubernur saat ini tampak tidak harmonis,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: