Atasi Pemanasan Global, KEK Tanjung Kelayang Gandeng IPB
Sediakan 200 Hektar untuk Penelitian BELITONGEKSPRES.CO.ID, SIJUK - Mewujudkan langkah nyata untuk mengurangi dampak pemanasan global, KEK Tanjung Kelayang akan melindungi kawasan hijaunya. Oleh karena itu, mereka bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB), dalam mengatasi permasalah tersebut. Sebelum memulai kerjasama tersebut, Direktur KEK Tanjung Kelayang Daniel Alexander, Bupati Belitung H Sahani Saleh dan Ketua Departemen Biologi FMIPA IPB, Dr Ir Miftahudin MSI, melakukan penanaman pohon, di KEK Tanjung Kelayang, Senin (6/12). "Kerja sama ini merupakan langkah kami untuk mengurangi dampak pemanasan global yang semakin nyata," kata Daniel Alexander kepada wartawan, usai penanaman pohon. Saat ini, dia berusaha untuk menjaga ekosistem rawah yang ada di KEK Tanjung Kelayang. Sehingga pada saat musim hujan, menjadi daerah alami untuk tangkapan air yang akan digunakan untuk keperluan sehari-hari. Daniel menjelaskan, hingga saat ini KEK hanya menggunakan air permukaan untuk memenuhi kebutuhan hotel. Dan tidak menggunakan air tanah. Bahkan dalam hal ini, KEK tidak melakukan pengeboran air tanah. "Itu kita lakukan agar suatu saat kawasan ini tidak tenggelam. Saat ini air yang kita gunakan sehari-hari merupakan air rawah dan hujan. Lalu kita lakukan filterisasi melalui alat yang kita punya," jelasnya. Mengenai kerjasama dengan IPB, mereka akan melakukan penelitian di Kawasan KEK Tanjung Kelayang. Yakni mengenai ragam hayati yang ada di Indonesia, khususnya di Belitung. "Kami berharap langkah ini dapat mendukung Belitung sebagai sebagai Unesco Global Geopark. Serta menjaga ekosistem di KEK tetap asri. Sehingga dapat mencegah terjadinya pemanasan global," ujar Daniel. Sementara itu, Perwakilan IPB yang juga Ketua Departemen Biologi FMIPA IPB, Dr Ir Miftahudin MSI mengatakan, Kerjasama ini pertama akan melakukan penelitian area hijau konservasi yang ada di KEK Tanjung Kelayang. "Saat ini kita masih belum tahu apa yang ada di dalam hutan tersebut. Seperti keragaman ekosistem yang ada di lokasimu. Misalnya tentang tumbuhan, hewan dan jamur yang ada di KEK," kata Miftahudin. Dalam penelitiannya nanti, dia akan melibatkan sejumlah dosen yang ada di IPB. Selain itu, dia juga akan mengajak mahasiswa untuk melakukan aktivitas di luar kelas, yakni melakukan penelitian di KEK Tanjung Kelayang. "Untuk lokasi yang akan digunakan KEK untuk melakukan penelian sekitar 200 hektar," ungkapnya. Pada kesempatan yang sama, Bupati Belitung H Sahani Saleh mendukung apa yang dilakukan oleh KEK Tanjung Kelayang dan IPB. Menurutnya, keanekaragaman hayati di Belitung cukup banyak. Dia menjelaskan, di Belitung beberapa tempat bisa dijadikan referensi. Seperti di Kawasan Gunung Tajam dan Hutan di KEK Tanjung Kelayang. "Dengan hasil yang dikeluarkan IPB nanti, semoga bisa menarik wisatawan luar negeri untuk berkunjung ke Belitung," katanya. (kin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: