Beltim Bakal Hibahkan Lahan untuk Workshop BLK Belitung

Beltim Bakal Hibahkan Lahan untuk Workshop BLK Belitung

belitongekspres.co.id, MANGGAR - Kabupaten Belitung Timur (Beltim) berencana menghibahkan laham seluas 4 hektar untuk pembangunan workshop alat berat kepada Kementerian Tenaga Kerja. Hal ini diungkapkan Bupati Beltim Burhanudin saat menerima kunjungan Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Belitung bersama rombongan, Rabu (8/9) kemarin. "Kedepan kita akan hibahkan tanah kita 4 hektar kepada Kemnaker untuk dibangun semacam workshop alat berat di Beltim. Semoga ini bisa terwujud sehingga anak-anak (Beltim) bisa kemampuan kerja di bidang mekanik," ungkap Bupati yang akrab disapa Aan kepada awak media. Aan juga berharap, BLK Belitung menyiapkan pelatihan yang sesuai dengan potensi daerah dan kebutuhan pasar. "(BLK) ada rencana pelatihan untuk pengelasan bawah laut, dan mudah-mudahan bisa segera terwujud," kata Aan. Menurutnya, selama ini BLK Belitung banyak menghasilkan tenaga kerja siap pakai. Terutama pelatihan yang dibutuhkan sektor jasa dan pariwisata. Sebagai perpanjangan Kemnaker, BLK juga diharapkan mengadakan pelatihan bukan hanya bekal kemampuan dasar. "Selama ini Beltim sudah selalu berkomunikasi dan berinteraksi dengan BLK lainnya yang berada di wilayah kerja Kemnaker di Indonesia. Dengan keberadaan BLK bisa memberikan semangat baru buat anak-anak muda di Beltim yang ingin mengembangkan keahlian mereka," harap Aan. Kepala BLK Belitung Hadi Nugroho menjelaskan kehadiran BLK di Pulau Belitung merupakan salah satu kebijakan transformasi Menteri bahwa setiap Provinsi harus memiliki BLK. "Kami (Belitung) mulai ada tahun 2019 akhir dan kami belum banyak bersosialisasi. Kami telah melakukan pelatihan khususnya dibidang pariwisata yang mana tidak tertutup kemungkinan kita buka kejuruan-kejuruan lain yang dibutuhkan dunia kerja," jelasnya. Bahkan, kata Hadi, BLK Belitung dapat menyelenggarakan pelatihan di Kabupaten lainnya di Bangka Belitung termasuk Sumatera Selatan. "Sementara ini, kami masih fokus pariwisata tapi tidak menutup kemungkinan kejuruan lain yang dibutuhkan masyarakat terutama masyarakat lokal," katanya. (msi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: