Delta Masuk Belitung, Isyak: Apapun Variannya, Paling Penting Disiplin Prokes

Delta Masuk Belitung, Isyak: Apapun Variannya, Paling Penting Disiplin Prokes

belitongekspres.co.id, TANJUNGPANDAN - Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie mengaku tidak terkejut dengan ditemukannya virus Covid-19 varian delta ada di Kabupaten Belitung. Menurutn Isyak masuknya varian delta memang tidak bisa dihindari karena gerbang masuk seperti bandara maupun pelabuhan terbuka lebar. "Kondisi ini tentu harus kita sikapi dengan bijak, dan dengan pengetatan disiplin dan juga peningkatan upaya untuk tracing, pengetesan secara masif di setiap desa atau tempat kontak erat dari pasien sekarang," katanya kepada Belitong Ekspres, Rabu (18/8). Wabup Isyak mengatakan, mereka memberikan atau melakukan monitoring dan pengawasan secara lebih ketat. Sehingga bisa mengetahui area penyebaran serta memutus mata rantai penyebaran virus tersebut "Apapun variannya, yang paling penting disiplin prokes yang dijalankan oleh masyarakat, pengetatan yang dilakukan dalam upaya mengurangi mobilitas masyarakat jika berada di daerah yang kita anggap zona merah," bebernya. Lebih lanjut kata Isyak, mereka melakukan tracing yang lebih intensif, melakukan pengetesan lebih banyak, memutus mata rantai sampai level paling bawah. "Jadi itu yang harus dilakukan segera, jika kita ingin Belitung, tidak ada lagi varian delta yang menyebar luas," terangnya. Sebelumnya, Senin (16/8) pihak RSUD dr H Marsidi Judono (RSMJ) mengumumkan adanya penemuan kasus Covid-19 varian delta di Belitung. "Dari enam sampel swab nasofarin yang dilakukan pemeriksaan lima sampel dinyatakan positif Covid-19 varian delta," kata Direktur RSMJ Hendra, Sp.An, dalam keterangan persnya. Dokter Hendra menjelaskan, sebelumnya Satgas Covid-19 Belitung telah mengirimka sampel swab nasofaring pasien terkonfirmasi Covid-19 untuk dilakukan pemeriksaan guna mengetahui apakah termasuk varian delta atau bukan. Pemeriksaan dilakukan di laboratorium Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) sesusai ketentuan Kementerian Kesehatan beralamat di jalan Kartini, Cilandak, Jakarta Selatan. "Hasilnya dari enam sampel tersebut lima diantaranya terkonfirmasi positif Covid-19 varian delta," ujarnya. Ia menambahkan, kelima sampel ia antara lain, Ny. TNY (32) warga Desa Air Merbau kondisi telah sembuh, Tn. SYN (45) warga desa Air Ketekok saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD dan milik bayi ALZ berusia dua bulan warga Desa Terong telah meninggal dunia pada 15 Juli lalu. Selain itu, sampel lainnya adalah milik Ny. NAI (44) warga Kelurahan Paal Satu yang meninggal dunia pada 20 Juli lalu dan Tn. MRL (39) warga desa Air Saga yang juga telah meninggal dunia pada 22 Juli lalu. "Demikian laporan yang dapat kami sampaikan mohon menjadi bahan dan data Satgas Covid-19 untuk semakin meningkatkan kerjasama, koordinasi dan kerja sama dalam penanganan Covid-19 di Belitung," tandas dr Hendra. (dod)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: