Di Masa Pandemi, Bumdes di Beltim Didorong Mampu Kelola Usaha

Di Masa Pandemi, Bumdes di Beltim Didorong Mampu Kelola Usaha

BELITONGEKSPRES.CO.ID, MANGGAR - Berbagai upaya dilakukan untuk memastikan perekonomian tetap bisa eksis selama pandemi Covid-19. Salah satunya mendorong Bumdes agar mampu meningkatkan pengelolaan unit-unit usahanya. "Kita menginginkan di masa pandemi ada giat untuk peningkatan ekonomi yang lebih. Tidak hanya daerah, desa pun kita dorong seperti itu dengan peningkatan kapasitas pengelolaan Bumdes. Mereka bisa minimal penataan administrasi keuangannya, pertanggungjawabannya dan peningkatan usaha desa," ungkap Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DSPMD) Kabupaten Beltim, Ida Lismawati, Senin (27/9). Ida menambahkan, Bumdes harus mengetahui apa yang bisa mereka kelola. Bentuknya berupa kerjasama dengan mitra, pemerintah Desa atau lainnya. "Saya sampaikan, sebenarnya Bumdes kita sudah bergiat maju. Dari 39 Desa minus Desa Baru. Kemudian dari 38 Desa itu, 17 Bumdes sudah maju yang lainnya masih penataan," kata Ida. Dikatakan Ida, pengelolaan Bumdes dapat mencontoh BUMD. Artinya Bumdes harus mampu menjadi tulang ekonomi di desa masing-masing. Apalagi saat ini, sejumlah Kementerian membuka kesempatan bekerjasama dengan Desa melalui Bumdes. "Kemenpar misalnya, mereka juga menggandeng Bumdes karena banyaknya spot wisata yang arahnya Bumdes sebagai lembaga ekonomi. Ikut mengelola Desa wisata yang peruntukkannya untuk perbaikan ekonomi desa, mereka diamanatkan menggandeng Bumdes," jelasnya. Ida mengakui, persoalan pengelolaan Bumdes selain SDM adalah penyertaan modal. Meski modal dimiliki mayoritas Pemdes, namun peluang kemitraan tetap terbuka seperti menggandeng BUMN atau masyarakat. "51 persen saham dari Pemdes, support masih lebih besar dari Desa. Tetapi kita juga menggiatkan kalangan masyarakat hanya saja untuk memunculkan motivasi masyarakat agak sulit," ujar Ida. Sejauh ini, kemitraan beberapa Bumdes sudah terjalin dengan BUMN seperti PT Timah. Peluang lainnya juga terbuka karena BUMN pun telah diwajibkan menggandeng Bumdes sebagai bentuk pemberdayaan. "Kita tahu PT Timah sudah mensupport Bumdes, seperti di Kecamatan Damar ada 3 Bumdes dan Kecamatan Gantung. Selain Pemdes, kita mengharapkan juga dari mitra kerja lainnya," tutup Ida. (msi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: