Direktur BUMD Beltim Pastikan Kemitraan Usaha Sudah Terbangun

Direktur BUMD Beltim Pastikan Kemitraan Usaha Sudah Terbangun

BELITONGEKSPRES.CO.ID, MANGGAR - Menanggapi saran Ketua Komisi II DPRD Beltim, Direktur BUMD Fandhy Hendra Prastya memastikan sudah melaksanakan usaha yang terbangun kemitraannya pada periode sebelumnya yaitu dengan PT Timah. Namun keterbatasan sumber daya yang ada, BUMD Beltim belum mampu bergerak lebih jauh."Bukan berarti kita, BUMD tidak melaksanakan usaha, tetap menjalankan usaha karena keterbatasan sumber daya yang ada, kita melaksanakan usaha yang ada saat ini," ujar Fandhy kepada Belitong Ekspres, Rabu (6/10) kemarin. Soal jeda waktu antara pengurus periode sebelumnya dengan pengurus BUMD Beltim saat ini, Fandhy mengakui ada pengajuan cut off. Keputusan tersebut diambil berdasarkan RUPS pada bulan Desember 2020. "Kenapa perlu (cut off), karena antara kepengurusan yang baru dengan kepengurusan lama ada batasan penggunaan anggaran terhadap anggaran yang telah diberikan selama ini. "Dan ini sudah disampaikan ke pak Bupati selaku pemegang saham dan juga Inspektorat untuk melakukan pemeriksaaan terhadap kepengurusan lama," katanya. Menurut Fandhy, cut off diperlukan sebagai batas penggunaan anggaran. Sehingga ada kejelasan antara pengurus lama dengan yang baru, terutama anggaran yang telah digunakan. Sejauh ini, BUMD Beltim telah menyampaikan gambaran rencana bisnis dan sudah mengajukan kepada Bupati dan hasil RUPS bahwa pengurus baru meminta waktu untuk presentasi terkait rencana bisnis kedepan. "Sebetulnya juga dengan DPRD termasuk Komisi II sudah kita sampaikan walau belum secara utuh menggambarkan rencana bisnis kita tapi secara pribadi," sebut Fandhy. Ia juga menjelaskan bahwa BUMD Beltim terus membangun kemitraan ke berbagai pihak terkait rencana bisnis. Salah satunya rencana kemitraan PT Timah dalam pengelolaan lahan eks tambang. "Terkait usaha lainnya yang juga mitra bisnis kita, sudah berkomunikasi dengan SWP. Dimana mereka sudah memproduksi minyak goreng yang berorientasi ekspor. BUMD sudah menawarkan apakah bisa membangun pabrik kemasan minyak goreng, minimal support kebutuhan lokal. Alhamdulillah SWP welcome dan menerima apa yang kita usulkan bahkan mendorong untuk segera merealisasikan," bebernya. Fandhy menambahkan, pengurus BUMD siap jika sewaktu-waktu diminta hadir di DPRD Beltim. Terutama dalam kaitan memberikan penjelasan gambaran usaha kedepan. "Apa yang kita sampaikan ini, bisa diterima dewan dalam rangka membuka lapangan kerja, peningkatan PAD dan aset, itu yang kita harapkan. Dengan komunikasi yang mulai terbangun, saya optimis DPRD akan mendukung termasuk Pemda dengan dukungan saling sinergi. BUMD tidak bisa berdiri sendiri tanpa dukungan semua stakeholder," tutupnya. (msi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: