Hasil PON Terparah, Ketua KONI Babel Masih Berkelit
BELITONGEKSPRES.CO.ID, Keikutsertaan Kontingen Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dalam PON XX Papua 2021, layak menjadi perhatian dari para pengambil kebijakan di daerah ini. Karena hasil yang dicapai adalah yang terparah dalam keikusertaan daerah ini di even nasional tersebut. Babel turun berlaga di 20 cabang olahraga, dan bertengger di posisi 31 dalam klasemen akhir perburuan medali. Dengan raihan 11 medali yang terdiri dari 1 emas, 2 perak, dan 8 perunggu. Hasil ini bukan menjadi lebih baik di even sejenis sebelumnya, tapi malah membuat Babel kali pertama terlempar dari 30 besar dalam sejarah keikutsertaannya di PON, sejak provinsi ini berdiri. Ketua DPRD Babel Herman Suhadi yang dihubungi Babel Pos tadi malam menyatakan, ia mengapresiasi perjuangan para atlit Babel dalam berjuang selama di Papua. ''Kita mengapresiasi perjuangan para atlit kita di Papua. Mereka sudah berjuang keras untuk hasil yang terbaik,'' ujarnya. Namun, dengan fakta hasil yang ada itu, berarti ada yang kurang atau mungkin juga ada yang keliru untuk menjadi bahan evaluasi bagi semua pihak, terutama KONI Babel ke depan. Karena adalah fakta yang tidak bisa dibantah, dalam even PON sebelumnya, posisi Babel jauh lebih baik. ''Hasil sebelumnya jauh lebih baik, berarti ada yang keliru atau ada yang kurang sekarang ini. Dan Ini harus menjadi bahan evaluasi kita semua untuk ke depan agar memperoleh hasil yang tidak mengecewakan,'' ujar politisi Moncong Putih itu lagi. Ketua KONI Berkelit Sementara itu, Ketua KONI Babel, Elfandi mengakui hasil yang mengecawakan itu. Namun ia berkelit dan menyatakan Babel hadir di PON di tengah himpitan keuangan. Dari Rp12,5 miliar yang sedia kala disepakati harus rela pangkas Rp5,5 miliar hingga menyisakan anggaran Rp7 miliar. "Bahkan di tengah persiapannya, pelatihan daerah terpusat terpaksa kami hentikan. Padahal ini penting untuk persiapan para atlet," ujar Elfandi kepada Babel Pos tadi malam Minggu (17/10). Di samping itu juga, Pengurus KONI pun mengharuskan berpikir keras untuk dapat memberangkatkan kontingen ke Papua. Sebab, keikutsertaan semua provinsi diharuskan oleh pemerintah pusat guna menyukseskan ajang olahraga tingkat nasional ini. "Alhamdulillah, kami tetap mendapat dukungan yang luar biasa hingga akhirnya kami bisa memberangkat para kontingen ke Papua," ungkapnya. Berkenaan dengan rencana evaluasi anggaran pembinaan olahraga di KONI, Elfandi terdengar tertawa kecil. Ia mempersilahkan hal tersebut, yang mana merupakan hak dari pihak yang mengganggarkan. "Memang (prestasi) ini di luar ekspektasi, tapi kami yakini, para atlet telah berjuang sekuat mungkin di tengah keterbatasan ini," tutupnya. (jua/red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: