Kepala Kantor Bahasa Babel Dorong Beltim Miliki Perda Bahasa

Kepala Kantor Bahasa Babel Dorong Beltim Miliki Perda Bahasa

BELITONGEKSPRES.CO.ID, MANGGAR - Kepala Kantor Bahasa Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Yani Paryono mendorong hadirnya Peraturan Daerah (Perda) Pengutamaan Bahasa Negara dan Pelestarian Bahasa Daerah di Kabupaten Beltim. Hal ini dikatakan Yani saat bertemu Ketua DPRD Beltim Fezzi Uktolseja, Rabu (24/11). "Ini kunjungan kerja Kantor Bahasa Kepulauan Babel ke Beltim, salah satunya kunjungan ke Kadis Perpustakaan. Silaturahmi dan siapa tau ada program kerja yang bisa kita kolaborasikan antara Kantor Bahasa dengan Dinas Perpustakaan Beltim. Tidak kalah pentingnya kami mengunjungi Ketua DPRD Beltim guna menjajaki agar Pemkab Beltim berkenan membuat Perda Pengutamaan Bahasa Negara dan Pelestarian Bahasa Daerah. Itu amanat Undang-Undang nomor 24 tahun 2009," jelas Yani. Yani berharap, Kabupaten Beltim bisa menjadi contoh bagi Pemerintah daerah lain dalam pengutamaan bahasa Indonesia di ruang publik dan termasuk pelestarian bahasa sastra daerah. "Contoh yang paling sederhana SMA 1 Gantung menjadi peserta UKBI adaktif yang teraktif di seluruh Indonesia. Di Babel ada 3 salah satunya SMAN 1 Gantung yang menjadi peserta teraktif uji kemahiran bahasa Indonesia," sebutnya. Yani juga mengatakan, selama ini Kantor Bahasa Bangka Belitung sudah bekerjasama dengan Pemkab Beltim terkait dengan pengembangan, pembinaan dan perlindungan bahasa Indonesia dan bahasa daerah sejak tahun 2010. "Salah satu program yang rutin dilaksanakan disini adalah penyuluhan bahasa Indonesia bagi guru dan wartawan. Dan lainnya ada pelatihan penulisan karya ilmiah dan pelatihan jurnalistik. Narasumber yang kami undang dari Kompas, UI, Surabaya termasuk Pemred Teropong DPR Pusat," ungkapnya. Sementara itu, Ketua DPRD Beltim Fezzi Uktolseja menyambut baik hasil pembicaraan bersama Kepala Kantor Bahasa Babel. Ia merespon dua hal yang patut diangkat yakni memperbanyak penulis-penulis lokal dan menghadirkan Perda. "Belitung ini kekurangan penulis, jadi penulis-penulis yang ada hanya itu-itu saja. Jadi beliau (Kakan Bahasa) minta untuk mendorong agar ada penulis-penulis dari Beltim. Kita juga mendorong Dinas Perpus agar ada lomba, sehingga banyak penulis-penulis muda," terangnya. Fezzi mengakui, banyak cerita-cerita rakyat dari Beltim yang bisa dituangkan menjadi tulisan. Menurutnya, tinggal menunggu kemauan penulis-penulis menuangkannya menjadi tulisan. Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan Amirudin berterima kasih atas kunjungan Kepala Kantor Bahasa ke Perpustakaan Daerah Beltim. "Kehadiran beliau sudah kami nantikan. Ada beberapa program yang akan kita kolaborasikan dengan Kantor Bahasa termasuk kegiatan-kegiatan literasi," ujar Amirudin. "Artinya ini akan diperkuat sehingga program bisa betul-betul masif khususnya literasi. Apalagi setiap tahun kami menerima buku karya Kantor Bahasa yang didedikasikan untuk perpustakaan," tutupnya. (msi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: