BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Belitung gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bahas terkait masalah kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi beberapa waktu lalu. Meski kondisi BBM sudah normal, DPRD Belitung tetap ingin mengetahui penyebab BBM terjadi kelangkaan. RDP dengan pihak Pertamina dan instansi terkait ini digelar di Ruangan Paripurna DPRD Belitung, Senin (9/5). Wakil Ketua DPRD Belitung Hendra Pramono mengatakan, sesuai yang disampaikan oleh pihak dari Pertamina, distribusi BBM di Kabupaten Belitung tidak ada kendala. Baik untuk kuota maupun pendistribusiannya. Menurutnya, timbulnya kelangkaan disertai dengan naiknya harga BBM dalam beberapa pekan terakhir, disebabkan isu harga BBM yang bakal mengalami kenaikan. Sehingga hal itu menimbulkan kehawatiran di masyarakat. Oleh karenanya, kelangkaan BBM yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir tersebut juga tidak boleh menyalahkan para penambang. Sebab mereka merupakan bagian dari masyarakat Belitung. "Mungkin, ada sebagian warga juga yang menyetok BBM. Apalagi mau lebaran. Takut BBM itu terlambat dan sebagainya. Jadi membuat kewaspadaan menjadi tinggi dan menyetok BBM," kata Hendra kepada Belitong Ekspres. Politisi partai Hanura tersebut bersyukur saat ini BBM untuk Belitung sudah dalam kondisi aman dan lancar. Dimana untuk jumlah kuota bisa dikatakan lebih. Ke depan ia juga mendorong agar pihak Jober Pertamina melaksanakan pendistribusian dengan baik kepada pihak SPBU, dan memperbaiki jam operasionalnya. "Ini untuk mencegah agar hal serupa tidak terulang lagi. Kalau memang buka jam 07.00 maka buka lah. Jangan nanti bukanya baru jam 10.00. Untuk itu sama-sama kita menjaga dan mengawasinya. Namun pada intinya kouta BBM baik Pertamax maupun Pertalite untuk Belitung lebih dari cukup," pungkasnya. (rez)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: