Mencegah Kasus Stunting dengan Program Dashat

Mencegah Kasus Stunting dengan Program Dashat

BELITONGEKSPRES.CO.ID, SIJUK - Mencegah kasus stunting, Direktur Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI Achmad Taufik launching Program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat). Launching tersebut dilaksanakan di Kampung Keluarga Berkualitas Desa Keciput, Kecamatan Sijuk, Kamis (17/3). Dashat sendiri menjadi program unggulan BKKBN sebagai upaya untuk menurunkan angka stunting. Dashat merupakan upaya memanfaatkan potensi pangan lokal yang sehat lezat bergizi serta kekinian melalui kegiatan teori dan praktek pengolahan pangan oleh para ahli gizi ahli kuliner lokal. Menurut Achmad Taufik, melalui Program Dashat bahwa mengingatkan kepada masyarakat ada satu tempat, satu wadah yang mendorong masyarakat untuk terbuka untuk berpikir bahwa asupan makanan bergizi itu penting untuk menyiapkan generasi. Sasaran Dashat yakni remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan Bayi dibawah 2 tahun serta balita. "Melalui Dashat ini, nanti perkumpulan ibu-ibu atau masyarakat setempat ini untuk menyediakan makanan ini dari perkarangan sekitar," kata Achmad Taufik. Dia menjelaskan, di BKKBN memiliki program pemberdayaan ekonomi keluarga, yakni kelompok kegiatan untuk berwirausaha, sekitar 95 persen dan 5 persen kerajinan. Maka kelompok usaha peningkatan pendapatan keluarga akseptor (UPPKA ) itu sudah terbiasa mengelolah makanan. "Nah UPPKA ini bisa dijadikan embrio atau model untuk terbentuknya dapur sehat atasi stunting di Kampung KB, jadi menggambungkan semua kegiatan untuk mengatasi stunting," jelas Achmad Taufik. Dengan adanya Program Dashat ini, selain mengingatkan masyarakat bahwa pentingnya makanan bergizi serta menyiapkan anak-anak menjadi generasi berkualitas, dan juga ada sosialnya. Yaitu memberitahukan masyarakat mengenai asupan yang bergizi. Achmad Taufik juga meminta hal ini nantinya dibicarakan ke desa - desa untuk membantu pencegahan stunting di desa tersebut. "Nanti dibicarakan di musyawarah desa, untuk bagaimana memanfaatkan dana desa untuk membantu mencegah stunting," katanya. Kemudian ia berharap semoga dengan diluncurkannya Program Dashat ini bisa membantu mencegah stunting untuk membangun generasi mendatang. Yaitu ketika prakteknya menyiapkan makanan sehat ini untuk sasaran target. "Mudah-mudahan dapur sehat nanti kelompok UPPKA bisa buka cabang dengan pola dapur sehat, sehingga masyarakat setempat bisa mendapatkan edukasi mengenai asupan makanan bergizi," harapnya. Sementara itu berdasarkan informasi yang didapatkan Belitong Ekspres angka stunting di Desa Keciput berjumlah 31 anak per Februari 2022. Sedangkan angka stunting di Kabupaten Belitung saat ini berjumlah sekitar 13 persen. (dod)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: