BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung, bakal melakukan verifikasi terhadap produk UMKM untuk tampil dalam ajang pertemuan tingkat Menteri Pembangunan G20 pada 7-9 September mendatang. "Setiap produk UMKM yang lolos verifikasi akan mendapatkan kesempatan untuk tampil di ajang Expo G20," kata Wakil Bupati (Wabup) Belitung, Isyak Meirobie kepada Belitong Ekspres, Rabu (6/4) kemarin. Menurut Isyak, verifikasi tersebut dilakukan guna menjaga mutu dan kualitas produk UMKM di Kabupaten Belitung sebelum ditampilkan kepada para delegasi forum G20. "Produk yang lolos verifikasi akan diberikan stiker (tempelan) yang bertuliskan 'Ready For G20'," ujarnya. Isyak menerangkan, sebanyak 58 produk UMKM telah melewati proses verifikasi tahap pertama yang melibatkan tim dari Dinas Pariwisata dan Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja (DKUKMPTK) Belitung. "Tahap pertama sudah 58 produk terverifikasi, kami menargetkan sebanyak 200 produk bahkan lebih dari itu untuk ditampilkan dalam ajang G20 mendatang," terang Wabup Isyak. Dikatakan Wabup, verifikasi yang dilakukan tersebut meliputi proses produksi, pengemasan, ciri khas produk serta penjelasan produk. "Kami harapkan kemasan produk UMKM bisa naik ramah lingkungan atau setidaknya mengurangi penggunaan plastik," ujarnya. Menurut Isyak, momentum G20 adalah momentum menaikkan kelas, mulai dari pengemasan, konten produk, narasi, sampai ke mentalitas, manajemen keuangan, manajemen pemasaran, dan wadah market-nya. Selanjutnya, Pemerintah Daerah Belitung juga memberi ruang bagi perbankan dan marketplace untuk membuka jaringan pemasaran bagi UMKM untuk belajar. Sebelum memasuki event G20, pelaku UMKM lokal Belitung juga akan menghadapi uji coba peluncuran Bangga Buatan Indonesia pada Mei mendatang. "Kalau mereka bisa melewati dua fase ini, berarti produk kita sudah sangat layak naik kelas satu level tinggi," papar Isyak. Produk yang bisa tampil pada event tersebut harus memiliki kekhasan produk, baik dari segi rasa, higienis dan sanitasi produksi, juga sebisa mungkin pengemasannya ramah lingkungan atau meminimalisir plastik. Selain itu kata Wabup, produk yang ditampilkan memiliki narasi atau story telling yang menarik yang menceritakan ciri khas produk. Dua di antara produk yang menarik, kata Isyak, yakni kuliner olahan keripik daun sirih dan stik iding-iding. "Saya sudah coba (keripik daun sirih) itu enak banget, tidak ada rasa pahit, sensasinya seperti makan keripik bayam, itu terobosan menurut saya. Iding-iding dibikin stik, itu terobosan, jangan dikit-dikit kerupuk ikan dan kerupuk cumi, 101 pembuat semuanya bersaing, itu tidak bagus," tuturnya. Isyak optimistis, pelaksanaan pertemuan tingkat Menteri Pembangunan G20 di Belitung akan mendorong kebangkitan sektor UMKM. "Serta membuka peluang pemasaran produk UMKM yang lebih luas," tandasnya. (dod)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: