Baznas Belitung Bangun Rumah Layak Huni untuk Mala

BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Belitung bangun rumah layak huni untuk Mala warga Kelurahan Pangkallalang, Kecamatan TANJUNGPANDAN.

Pembangunan itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Ketua Baznas Belitung Firmansyah bersama jajarannya disaksikan Lurah Pangkallalang Muhammad Lusin Kuswantoro dan jajaran, serta warga sekitar, Selasa (5/7).

Ketua Baznas Belitung Firmansyah, mengatakan bahwa bantuan rumah layak huni ini merupakan program baznas yaitu “Belitung Peduli”.

Menurutnya, tahapan bantuan rumah layak huni itu dengan prosedur sangat ketat. Dalam hal ini Baznas tidak mau mengambil resiko, terutama masalah status kepemilikan tanah yang akan dibangun rumah tersebut. 

BACA JUGA:Sehari 2 Kecelakaan Maut di Belitung, Setelah Tanjungpandan Kini di Badau

"Jadi, status kepemilikan tanah harus benar-benar clear dan tidak ada permasalahan. Artinya tanah tersebut harus milik yang bersangkutan, atas nama yang bersangkutan dan tidak boleh nama orang lain," kata Firmansyah kepada Belitong Ekspres.

Firmansyah memaparkan, sebelumnya Kaling Tanjung Baru dan warga Tanjung Baru mengajukan ke Baznas Belitung. Lalu pihak Baznas langsung melihat kondisi rumah serta kelengkapan hak atas tanah warga yang bersangkutan.

"Kami datang dan lihat situasi rumahnya, dan lihat kelengkapan dokumen bukti kepemilikan tanah ibu Mala, semuanya harus benar benar milik ibu Mala, baru kami bangun," paparnya.

BACA JUGA:Nasib ACT Berujung Masalah, Mensos Cabut Izin ACT, Gunakan Dana Sumbangan Tak Sesuai Aturan

Kata Firmansyah, ke depannya Baznas belitung siap membantu masyarakat Belitung untuk mempunyai rumah yang layak huni apabila sesuai dengan kriteria persyaratannya.

Maka dari itu, Baznas Belitung menghimbau kepada seluruh masyarakat agar segera menunaikan zakat.

Zakat bukan hanya zakat fitrah saja yang mana hanya ditunaikan pada saat akhir bulan ramadhan, namun banyak zakat lainnya.

BACA JUGA:Belitung Expo 2022 Ditutup, Catatkan Omset Lebih Dari Rp 1 Miliar

Sperti zakat profesi, zakat harta, zakat pertambangan, zakat jual-beli, zakat pertanian dan zakat perternakan.

Sumber: