Kasus Pembunuhan di THM Belitung, Janda Garut Tewas Bersimbah Darah
Tim Inafis Satreskrim Polres Belitung saat mengevakuasi korban pembunuhan ke RSUD dr H Marsidi Judono Tanjungpandan-Ist-
BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Kasus pembunuhan terjadi di salah satu tempat Hiburan Malam (THM) Kecamatan TANJUNGPANDAN, Belitung.
Seorang janda bernama panggilan Dea (37) asal Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat tewas mengenaskan dengan kondisi bersimbah darah.
Peristiwa pembunuhan itu terjadi di THM yang dikenal sebutan kafe di kawasan Pilang, Desa Dukong, Tanjungpandan, Belitung, Senin (18/7) dini hari.
BACA JUGA:Tak Hanya Parkir, Runway Bandara H.AS Hanandjoeddin juga Dikeluhkan, AP II Lakukan Perbaikan
Diduga wanita yang berprofesi sebagai pemandu lagu (karaoke) tewas di tangan kekasihnya yang saat ini masih buron. Hingg kini aparat kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Rini (Mami) salah satu saksi mengatakan, sebelum kejadian, pelaku bersama rekannya masuk ke THM itu sekitar pukul 01.00 WIB. Lalu memesan minuman beralkohol sebanyak lima botol.
Setelah itu keduanya duduk di meja yang ada di lokasi THM. Pada saat itu pelaku juga meminta ditemani oleh korban Dea.
BACA JUGA:Rudi Hartono: Pelayanan Lansia Tanggung Jawab Semua Stakeholder
Tak selang beberapa lama, tiba-tiba keributan terjadi antara korban dan pelaku. Hingga akhirnya terjadilah kasus pembunuhan tersebut.
"Setelah itu, pelaku dan temannya kabur menggunakan mobil. Sedangkan korban bersimbah darah dan meninggal dunia di tempat," kata Rini kepada belitong Ekspresm
Jajaran Satreskrim Polres Belitung yang mengetahui kejadian pembunuhan itu langsung menuju ke lokasi THM. Tim Inafis Satreskrim Polres melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
BACA JUGA:Adriansyah dan Putra Wijaya Juara Grasstrack Peduli Beltim 2022 di Sirkuit Jangkar Asam
Korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H Marsidi Judono Tanjungpandan untuk dilakukan visum luar. Dari hasil visum, ditemukan sejumlah tusukan di tubuh korban.
"Kita sudah melakukan visum pada pukul 05.00 WIB. Saat dilakukan visum korban sudah dalam keadaan meninggal dunia" kata Dokter Umum RSUD dr H Marsidi Judono dr Riko Sampurna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: