Prof Sri: Program Bantuan Non Tunai Berpotensi Ciptakan Lapangan Kerja Baru
Guru Besar Universitas Pancasila Prof Sri Widyastuti menyebut bantuan non tunai berpotensi menciptakan lapangan pekerjaan dan bisnis baru--Humas Universitas Pancasila
BELITONGEKSPRES.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah memberikan sejumlah program bantuan langsung tunai (BLT) maupun non tunai kepada masyarakat yang terdampak dari penyesuaian harga BBM.
Bantuan non tunai kepada masyarakat terdampak penyesuaian harga BBM, salah satunya berupa pelatihan keterampilan yang diberikan melalui program kartu prakerja.
Selain untuk menjaga daya beli masyarakat, program non tunai tersebut juga di antaranya berpotensi menciptakan lapangan kerja baru melalui usaha kecil menengah (UKM).
Guru Besar Universitas Pancasila Prof Sri Widyastuti menyatakan, bantuan berupa pelatihan keterampilan melalui program kartu prakerja berpotensi ciptakan lapangan kerja dan bisnis baru.
BACA JUGA:IKA Unsri Kabupaten Beltim Resmi Dilantik, Maulan Aklil: Harus Mampu Berkolaborasi
BACA JUGA:Harga Kebutuhan Pokok di Tanjungpandan Relatif Stabil, Meski BBM Naik, Malah Ada yang Turun
"Kita lihat ketika pandemi apapun yang dijual secara online pasti laku. Nah di sana tentu ada keterampilan yang diberikan kepada masyarakat yang terdampak PHK. Masyarakat memiliki daya nalar dan kreativitas, ketika dikasih bantuan berupa pelatihan, ide, kreativitas dan gagasan itu bisa muncul," jelas Prof Sri Widyastuti dalam keterangannya, Kamis (22/9).
Menurut Prof Sri justru hal itulah yang diharapkan bahwa program bantuan pemerintah mampu menghasilkan kewirausahaan baru.
"Jadi masyarakat yang mampu meningkatkan daya kreativitas dan inovasinya justru berpotensi menciptakan lapangan pekerjaan," katanya.
BACA JUGA:BPD Tanjung Rusa Gelar Musdes, Prioritas Kebutuhan Masyarakat
BACA JUGA:MenPAN-RB Kaget, Jumlah Honorer di Daerah Bengkak 3 Kali Lipat, 2022 Capai 1,1 Juta Orang
Lebih lanjut dikatakan Prof Sri, semua dimulai dari kecil. Selangkah demi selangkah untuk mengembangkan bisnisnya nanti akan mendapat kepercayaan dari masyarakat.
"Bantuan tunai sebulan, dua bulan bisa habis, tapi kreativitas inovasi untuk mengembangkan gagasan ketika step by step dia lakukan dan raih kepercayaan dengan produk barunya dapat terus berkembang," jelasnya.
"Sederhananya, membeli antar teman, kemudian tetangga dan yang lebih luas lagi, apalagi sekarang ada marketplace," sambung Prof Sri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: