Lomba Masak Lempah Kuning, Sekda Kota Pangkalpinang Sebut Upaya Lestarikan Makanan Khas

 Lomba Masak Lempah Kuning, Sekda Kota Pangkalpinang Sebut Upaya Lestarikan Makanan Khas

Lomba Masak Lempah Kuning Dinas Pariwisata Kota Pangkalpinang upaya Lestarikan Makanan Khas Daerah-Ist-

BELITONGEKSPRES.CO.ID, PANGKALPINANG - Dinas Pariwisata Kota Pangkalpinang melalui Bidang Ekonomi Kreatif menggelar lomba masak tingkat Kecamatan di Kota Pangkalpinang.

Mengangkat tema 'lempah kuning nyamen, PGK Tersenyum' kegiatan ini dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Radmida Dawam, Kamis (27/10).

Mengenakan batik warna hijau, Sekda Radmida tampak antusias meski sedang menjalankan puasa Senin-Kamis. Dia juga berkeliling bazar UMKM, sembari menyapa para peserta yang mewakili Kecamatan masing-masing dalam kegiatan itu.

"Kami apresiasi kegiatan yang diselenggarakan Dinas Pariwisata ini. Yang paling nyamen mendapat juara dan ini juga sebagai upaya pengembangan UMKM di Kota Pangkalpinang" ungkap Sekda Radmida.

Menurut dia, kegiatan ini juga sebagai upaya untuk membudayakan dan melestarikan makanan khas Bangka Belitung. Khususnya yang ada di Kota Pangkalpinang yang harus tetap dilestarikan.

"Ini juga ada bazar UMKM, kontribusi UMKM sangat luar biasa bagi Pemerintah Kota dan masyarakat yang ada di Kota Pangkalpinang," urainya.

Kegiatan rutin ini menurut dia akan mewakili Kota Pangkalpinang di ajang tingkat Provinsi. Siapapun yang menjadi juara diharapkan dapat membuktikan diri menjadi yang terbaik pada gelaran di tingkat Provinsi nantinya.

Selain itu juga, dia menguraikan upaya bersama untuk menekan laju inflasi. Para undangan yang hadir diminta untuk belanja sesuai kebutuhan dan dapat belanja dengan bijak. Kemudian juga dapat menggunakan listrik dengan bijak sesuai kebutuhan. Serta mengimbau masyarakat yang punya lahan untuk menanam cabe. 

Sementara, Kabid Ekonomi Kreatif (Ekraf), Susi Ekawati mengatakan masing-masing peserta dari Kecamatan diwakili oleh lima orang peserta. Mereka akan dinilai bai dsri rasanya, higienitas dan juga plating makanan dengan penjurian dari koki profesional.

"Jadi bukan hanya rasanya, dinilai 50 persen rasanya kemudian 25 persen cara penyajian higienitasnya serta 25 persen plating makanannya. Semuanya dinilai baru disatukan nilainya untuk menjadi wakil Kota Pangkalpinang di tingkat Provinsi," urai Susi.

Ditambahkannya, pihaknya juga merangkul UMKM membantu mereka yang mendapat pembinaan dari Dinas Pariwisata. Para UMKM yang hadir dalam kegiatan ini juga punya produk sendiri yang dipasarkan.

"Mereka (UMKM,red) sudah mendapat legalitas dan ada yang masih dalam proses legalitas. Nanti mereka (peserta lomba,red) yang menang akan kita bawa di tingkat Provinsi," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: