Ramansyah: Ramadan Momentum untuk Meningkatkan Kualitas Amal
Mantan Sekretaris MUI Belitung periode 2017-2022, Ramansyah--
TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.CO.ID – Ketua Yayasan Masjid Nurul Huda, Desa Air Ketekok, Tanjungpandan, Ramansyah mengatakan, bulan suci Ramadan 1444 Hijriah adalah momentum untuk meningkatkan kualitas amal.
Selama bulan suci Ramadan kualitas dan kuantitas amal seorang muslim harus meningkat jika dibandingkan hari-hari biasa ataupun Ramadan sebelumnya.
“Ramadan tahun lalu dengan Ramadan saat ini diharapkan ada peningkatan dan penambahan amal,” kata Ramansyah kepada Belitong Ekspres, Minggu (2/4/2023).
Menurut Ramansyah, apabila ibadah seorang muslim pada Ramadan tahun ini yang masih sama dengan tahun sebelumnya maka termasuk orang-orang yang merugi.
“Bahkan apabila amal perbuatannya pada Ramadan tahun ini lebih buruk dibandingkan hari kemarin maka termasuk orang-orang yang celaka,” jelasnya.
BACA JUGA:7 Situs Terpercaya yang Bisa Menghasilkan Uang dari Rumah
BACA JUGA:Dekresi FLLAJ Belitung, Jelang Lebaran Pedagang Musiman Dagang di Area Pasar Tanjungpandan
Maka dari itu, kehadiran bulan suci Ramadan 1444 Hijriah kali ini seharusnya ada peningkatan amal baik dari segi kuantitas dan kualitas.
“Sehingga kita harus memiliki spirit untuk membuat bagaimana ibadah Ramadan menjadi lebih baik,” sebut mantan Sekretaris MUI Belitung periode 2017-2022 itu.
Oleh karenanya, Ramansyah mengajak membayangkan, bagaimana Ramadan tahun ini merupakan Ramadan yang terakhir bagi seseorang. Sebab, tidak ada jaminan akan bertemu kembali dengan Ramadan pada tahun yang akan datang.
Makanya, dirinya mengajak agar umat Islam dapat mengisi Ramadan dengan amal ibadah yang baik. “Kita harus mengisi Ramadan ini dengan amal yang terbaik karena kita menganggap ini adalah Ramadan yang terakhir bagi diri kita,” ajaknya.
BACA JUGA:Pj Gubernur Babel Beraksi! Sidak Tiga Pasar Saat Ramadan, Ini Hasilnya
BACA JUGA:Bazar Ramadan Endek Street Market 2023: Meriahnya Ramadan di Tanjungpandan
Ia menambahkan, dalam sebuah hadis disebutkan apabila seorang muslim menjalankan ibadah puasa dengan iman dan “ihtisaban” atau niat yang sungguh maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: