Dugaan 'Permainan' barcode di SPBU, Hendak Isi BBM Pertalite Barcode Sudah Terpakai
Pengisian BBM Subsidi jenis Pertalite dan Solar harus terdaftar di Mypertamina menggunakan QR Code terpasang di SPBU-- (Foto Riau Pos)
BELITONGEKSPRES.CO.ID - Meski pemerintah sudah mengatur pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi menggunakan barcode (QR Code), dugaan 'permainan' di SPBU masih saja terjadi.
Malah, kebijakan pemerintah yang mengatur pembelian BBM bersubsidi menggunakan barcode di aplikasi Mypertamina seperti pengisian pertalite menimbulkan masalah baru.
Di Provinsi Bangka Belitung (Babel) contohnya. Banyak masyarakat Babel mengeluhkan kuota BBM pertalite mereka sudah terpakai orang lain. Aneh memang.
Pengalama tersebut seperti dikisahkan Ijal. Kejadiannya sekitar sebulan lalu. Pada saat itu Ijal hendak mengisi BBM Pertalite di SPBU Pagarawan, Merawang, Kabupaten Bangka.
Ijal mengantri untuk melakukan pengisian pertalite dengan menunjukkan barcode di Handphpne (HP) kepada petugas nosel SPBU. Namun, ternyata sudah terpakai.
BACA JUGA:Kreator konten Bisa Unjuk Gigi, IndiHome Gelar Content Creation Competition Berhadiah Rp165 Juta
BACA JUGA:Harga Daging di Belitung Masih Normal, Pedagang Ngeluh Sepi Pembeli
"Saya antri seperti biasa sekitar jam 4 sore, lalu tunjukkan barcode di HP kepada petugas nosel. Setelah di-scan, petugasnya bilang barcode saya sudah dipakai isi BBM," cerita Ijal.
Tentu kejadian itu membuat Ijal kaget. Pasalnya, sudah empat hari ida tidak mengisi BBM mobilnya. Penasaran, ia pun menanyakan lebih lanjut ke petugas nosel.
Dari keterangan petugas nosel laki-laki itu, kuota Pertalite kendaraan nomor polisi yang dikendarai Ijal sudah dipakai isi Pertalite sekitar jam 2 siang atau 2 jam sebelumnya.
Namun pengisian BBM tersebut tidak diketahui dilakukan di SPBU mananya. Yang tambah mengherankan, pengisian dilakukan BBM pertalite penuh 40 liter.
"Padahal saya tidak pernah isi sampai 40 liter, karena kapasitas tanki tidak muat, saya biasanya isi 250 ribu, atau kalau memang sudah sangat kosong isi 300 ribu. Kan aneh," tukasnya.
BACA JUGA:Mantan Sekwan 'Tak Ikut Menikmati' Uang Tipikor Tunjangan Transportasi Pimpinan DPRD Babel?
BACA JUGA:Praperadilan SP3 Tipikor Bank Mandiri Ditolak, Dr Marshal: Kami Tidak Pernah Menyerah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: babelpos.id