Ada 4 Suku Asli di Bangka Belitung, Tak Hanya Melayu
Suku Melayu merupakan Suka asli di Bangka Belitung --KITLV
Pada tahun 1668 beberapa kapal Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) dari Belanda mendarat di pulau Belitung. Saat kapal VOC berlabuh di Pulau Belitung, awak kapal diserang oleh rombongan Ameng Sewangie.
Catatan kolonial Belanda menunjukkan bahwa suku Ameng Sewang pernah mempertahankan pulau Belitung yang kaya akan timah dari pendudukan mitra dagang Belanda pada abad ke-17.
BACA JUGA:PT Timah Dukung Pelaksanaan Muang Jong, Lestarikan Tradisi Suku Sawang Gantung
Ini menunjukkan bahwa mereka pernah memiliki kekuatan yang cukup besar.
Namun catatan VOC tidak secara jelas menunjukkan jumlah penduduk dan kekuatan suku ini untuk mempertahankan Pulau Belitung dari serangan VOC.
Mereka mempertahankan wilayahnya karena diyakini kedatangan VOC untuk mencari timah dari Pulau Belitung berpotensi mengubah, bahkan merusak tatanan alam laut yang menjadi basis sosial budaya suku Ameng Sewang.
3. Suku Bangsa Loam
Suku Bangsa Lom adalah salah satu suku di Bangka Belitung. Suku Lom juga merupakan suku tertua di Bangka Belitung.
Menurut para ahli sejarah, suku bangsa ini berasal dari Kerajaan Majapahit yang melarikan diri karena menolak masuk Islam.
Saat ini masyarakat suku Lom Luar hidup seperti masyarakat biasa dan telah menyesuaikan dengan adat istiadat masyarakat setempat.
BACA JUGA:Bangka Belitung Kaya? Berikut Ini Daftar Provinsi Termiskin di Indonesia Tahun 2023
Sedangkan untuk Suku Lom Dalam masih hidup dalam isolasi. Mereka selalu menjaga jarak dengan orang luar. Bahkan jarak antar desa sangat jauh, hingga 5 km.
4. Suku Sekak
Suku Sekak merupakan salah satu suku tertua yang hidup di Pulau Bangka. Suku ini tinggal di pesisir Pulau Bangka.
Sebagian besar masyarakat suku ini masih menganut animisme atau kepercayaan lokal.Namun baru-baru ini ada juga orang yang mendukung Islam dan Kristen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: