PLN Operasikan ALMA di Pelabuhan Tanjung Ru Belitung, Dukung Ekonomi Maritim dan Beralih ke Energi Bersih

 PLN Operasikan ALMA di Pelabuhan Tanjung Ru Belitung, Dukung Ekonomi Maritim dan Beralih ke Energi Bersih

PLN mengoperasikan ALMA dengan daya 41,5 Kilo Volt Ampere dipasang di Dermaga Water Front Pelabuhan Tanjung Ru, Kecamatan Badau, Belitung-Ist-

BELITONGEKSPRES.CO.ID - PLN (Perusahaan Listrik Negara) mengoperasikan Anjungan Listrik Mandiri (ALMA) di Pelabuhan Tanjung Ru, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung. Langkah ini bertujuan untuk mendukung ekonomi maritim dan beralih ke energi bersih.

ALMA di Pelabuhan Tanjung Ru merupakan fasilitas pertama di Bangka Belitung dan sejalan dengan semangat transisi energi bersih yang diadopsi oleh PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Belitung. Fasilitas ini menyediakan layanan listrik bagi kapal-kapal yang bersandar di Dermaga Water Front.

Melalui program Electrifying Marine, PLN membantu kapal-kapal mengurangi penggunaan generator yang menggunakan bahan bakar minyak solar. ALMA dioperasikan dengan daya sebesar 41,5 Kilo Volt Ampere dan dipasang di Dermaga Water Front dengan dukungan dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungpandan serta PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero).

Abdul Gafur, Kepala Perwakilan Belitung PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bangka, menjelaskan bahwa Pelabuhan Tanjung Ru merupakan pintu gerbang arus barang dan penumpang Pulau Belitung. Dengan adanya ALMA, layanan di pelabuhan tersebut dapat ditingkatkan untuk masyarakat dari Belitung, Jakarta, dan Pulau Bangka.

BACA JUGA:Mulai Diterapkan PLN, Ini Kelebihan Smart Meter AMI Dibandingkan kWh

ALMA merupakan stasiun penyediaan listrik umum yang dapat digunakan oleh nelayan untuk memenuhi kebutuhan listrik kapal yang bersandar, serta cold storage yang sebelumnya menggunakan bahan bakar minyak. 

"Penggunaan ALMA ini bisa mengurangi biaya bahan bakar minyak yang biasanya mencapai Rp600.000 selama 8 jam bersandar. Dengan menggunakan Token Listrik seharga Rp200.000, kebutuhan listrik kapal dapat terpenuhi, sehingga pengeluaran dapat dihemat sekitar 60%," kata Abdul Gafur Minggu (16/7/2023).

Menurut Gafur, anjungan tersebut membuat para pelaku usaha perikanan dan UMKM di sekitar pelabuhan dapat melakukan penghematan biaya operasionalnya. Sebab tidak tergantung lagi dengan bahan bakar minyak untuk mengoperasikan genset.

Sementara itu, I Made Agus Dwi Putra selaku Manager PLN UP3 Belitung, menyampaikan bahwa ALMA adalah fasilitas umum yang dapat digunakan oleh semua kapal yang bersandar di Dermaga Water Front sesuai dengan kebutuhannya. 

BACA JUGA:Binaan PLN, Desa Wisata Kreatif Terong Masuk Dalam 75 Besar Penganugerahan ADWI 2023

"Kami (PLN) berharap dapat memasang ALMA tambahan di Dermaga Water Front dan meminta dukungan dari KSOP sebagai pengelola dermaga," I Made Agus Dwi Putra kepada wartawan.

Senada disampaikan General Manager PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (PLN Babel) Mohammed Munief Budiman. Ia mengatakan bahwa pemasangan ALMA ini sebagai wujud salah satu program Electrifying Marine yang mana sejak tahun lalu sudah dilakukan PLN.

"Program ini merupakan bagian dari transformasi PLN dalam meningkatkan pelayanan listrik yang mudah, terjangkau, dan andal, serta berfokus pada kebutuhan pelanggan dan inovasi," Mohammed Munief Budiman. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: